Siang itu, Ten dan Nuuna mengunjungi apartement Nuuna di Thamrin yang rencananya akan disewakan. Namun, karena ada sahabat-sahabat Nuuna yang ingin menginap. Nuuna membersihkan dan merapikannya bersama suaminya itu.
"Acaranya besok malam kan?"
Tanya Ten pada istrinya."Iya. Kenapa.Beb? Ingat lho...Just Laddies."
"Apakah tidak boleh ikut?"
"No Baby."
"Aku kan seorang gadis."
"Gila aja."
"Bisakah kita menginap disini nanti malam?"
"Boleh."
"Ada minuman dikulkas?"
"Aku enggak ingat. Coba saja kamu cek."
Ten kemudian membuka kulkas Nuuna dan menemukan beberapa botol wine.
"Apakah ini milikmu?" Ten mengambil sebuah botol wine.
Wine ini memang diproduksi oleh Vosne Romanee Cris Parantoux yang terkenal sebagai pembuat wine terbaik di Perancis, dan menjadi orang penting dalam pembuatan wine. Untuk mendapatkan sebotol wine jenins Henri Jayer Cros Parantoux kalian bisa membelinya seharga 4.894 USD atau sekitar Rp. 68 juta, semakin tahun semakin naik harganya.
"Oh. Aku hanya meminumnya saat aku banyak pikiran."
"Boleh aku minum?"
"Boleh."
Dengan segera Ten mengambil dua sloki dan membuka botol minumannya.
"Minumlah."
Ten memberikan satu gelas pada Nuuna, sembari meminumnya sampai habis.
"Keterlaluan. Siang hari mau mabuk?" Nuuna menerima minuman dari Ten dan meneguknya.
"Enggak akan mabuk. Berapa hari akan tinggal disini?"
"Cuman semalam saja sayang..."
"Aku akan sangat merindukanmu." Ten merengkuh pinggang Nuuna dan mencium keningnya.
"Hanya semalam."
"Siapa yang akan menemaniku?" Ten sengaja bermanja-manja dengan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETEN / PLEASE DON'T TOUCH MY HUSBAND
Fanfiction"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! " Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas. "Sumpah, gue nggak sad...