"Bangke Lu Ten ! Bisa-bisanya Lu ML sama dia! "
Teriak Jeno marah setelah melihat bekas party semalam. Seisi apartemen Ten berserakan seperti kapal pecah. Yang membuat Jeno emosi adalah celana dan baju Ten yang sudah terlepas.
"Sumpah, gue nggak sad...
Jeno : Gue juga serius Ten, serius Lu ngomong apa gue enggak paham😃
Ten : Nuuna marah sama gue.
Jeno : Why? Masa calon pengantin malah marahan.
Ten : Lu kenal temen gue Tiway kan?
Jeno : Kenal. Dancer yang terkenal itu kan? Asdos juga...Lu deket sama doi?
Ten : Lumayan. Kemarin Nuuna ngeliat gue enggak sengaja ciuman sama Tiway.
Jeno : Anjir Lu! Gue bakal marah banget kalau gue jadi Nuuna. Lu juga doyan laki? Parah Lu.
Ten : Kejadiannya enggak kayak gitu anjim! Pas diruang ganti studio, Tiway kepleset dan jatuh nabrak gue. Geli banget sumpah...gue juga risih. Cuman ternyata Nuuna ngeliat kita.
Jeno : Lu udah jelasin ke Nuuna?
Ten : Udah. Tapi gagal. Nuuna marah sama gue...
Jeno : Lu dimana?
Ten : Rumah. Baru balik dari apartement Nuuna. Tadi dia masih kuliah. Gue tinggal balik.
Jeno : Oke. Gue dateng.
Ten : Gue tunggu.
Setelah whatsappan dengan Jeno, Ten mencoba kembali menelfon Nuuna.
Calling My Love...
Ten berharap Nuuna akan mengangkat telfonnya. Namun setelah beberapa kali menelfon, Ten masih tidak bisa menghubungi Nuuna. Hatinya sangat sedih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya Chittaphon kucingnya yang bisa menghiburnya. Mereka memang sudah sangat dekat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chittapon, Ibumu sedang marah...apa yang harus ayah lakukan?"
Ten mengelus telinga Chittaphon. Hal itu membuat kucing kecil itu menggeliat.
