Story Written by:
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°Tak...tak...tak...
Waktu sudah menunjukkan tengah malam. Haurey telah tertidur pulas, Michel telah memejamkan matanya sejak tadi tetapi keheningan malam di pecahkan oleh ketukan-ketukan langkah kaki seseorang.
Michel berpikir, pikiran Haurey terlalu naif, bukan berarti dia diturunkan ke bumi dia akan menjadi manusia sungguhan. Untuk tugas menangkap roh-roh seluruh kemampuannya tidak benar-benar di cabut hanya saja sayapnya memang perlu di rantai.
Para malaikat pengantar roh, masing-masing dari mereka memiliki rantai pengendali untuk menjaga roh-roh itu agar tidak kabur dalam perjalanan.
Untuk malaikat yang di hukum seperti dia, rantai pengendali nya akan di cabut saat dia diturunkan kemampuan terbangnya pun begitu. Jadi di bumi dia perlu mengeluarkan lebih banyak usaha untuk menangkap roh-roh tersesat itu.
Seperti saat ini pendengaran nya lebih baik dari manusia, sebenarnya dia tidak butuh tidur karena Haurey berpikir dia menjadi manusia sesungguh maka dia akan mengikuti alur.
Setelah mendengar suara-suara dari roh-roh tersesat dia bangun dengan ringan lalu melesat di kegelapan. Untuk menggunakan kemampuannya selama tidak ada manusia yang melihatnya itu tidak masalah tetapi jika ada dia harus menerima hukuman lain.
Seperti kata Haurey itu memang ada di lantai 8. Suara-suara ketukan membawanya ke lantai delapan.
Michel mengamati kamar kosong itu, sepertinya pemiliknya sedang tidak menempati apartemen nya untuk beberapa waktu.
Di tengah ruangan dengan cahaya samar ada seorang wanita dalam gaun merah darah, rambutnya panjang sampai pinggan, dikakinya memakai highheels sekitar 10 cm.
Setiap langkahnya akan menghasilkan ketukan dengan pola irama, jika kamu memainkan piano iramanya akan lebih jelas dan itu terdengan sedih, kesepian dan suram.
Michel dapat melihatnya dengan jelas warna merah darah di lantai yang dia lewati. Gaun merahnya menjuntai ke lantai, gaun itu terlihat seolah-olah di buat oleh darah asli yang mengalir membentuk aliran darah di lantai yang dia lewati.
Ketukan itu terus berlanjut sampai pintu itu terbuka, wanita gaun merah berbalik. Saat itulah Michel dapat melihatnya wajahnya dengan jelas, tidak itu tidak bisa di sebut wajah lagi. Wajahnya hancur dengan banyak sayatan yang mengerikan. Sayatan itu terlihat dalam dan di buat dengan sengaja.
Seorang pria berdiri di pintu yang baru saja tertutup.
'My darling. Come here~'
Suara wanita gaun merah terdengar seperti lagu pengantar tidur. Itu lembut dan bisa menghanyutkan jiwa seseorang.
Pria itu seperti boneka dengan remot kontrol ada pada wanita gaun merah. Saat wanita gaun merah mengatakan datang dia datang.
'You love me.'
Dia tidak bertanya dia hanya memberi pernyataan.
'I love you so much.'
'But you lie to me~'
Suaranya mendayu dengan halus.
'Kamu merawat ku dengan baik. Ada banyak darah di tubuh ku. Kamu masih mencintai ku kan."
Dari awal wanita gaun merah tidak berniat bertanya, dia hanya ingin memastikan.
'Tentu.'
'Aku paling menyukai darah.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Three World Conflict [TAMAT]
Fantasy"Aku ... gagal ...." "Aku harus ... harus menebusnya ...." Michel Light seorang malaikat pengantar roh telah gagal menjalankan misinya mengantar roh penasaran yang memiliki dendam, sehingga membuat dirinya harus kehilangan jabatan dan dilempar kebum...