Chapter 9

18 3 0
                                    

Story Written by
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the Story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Malam hari telah tiba, tepat pukul 00.00 Michel dan Haurey mencari keberadaan roh jahat tersebut.

Wuusshh ....

"Siall!! Hewan penjaga roh jahat, hati-hati, ketika digigit kamu akan terdiam selama 2 jam dan bisa berbahasa."

"Baiklah!" Haurey mengangguk paham.

"Do you know how to fight?"

"Yes i do, dulu aku pernah masuk silat."

"Okay then."

***

Tiga hewan penjaga roh jahat pun menyerang Haurey, dengan sigap Haurey menendang serta membanting mereka.

"Michel!! Cepat ke roh itu biar aku yang lawan mereka."

"Tap--."

"Sudahlah, sana!."

"Baiklah."

***

Michel berlari meninggalkan Haurey yang sibuk berkelahi dengan hewan namun, seketika mereka berubah menjadi manusia, jelmaan.

"Hmm, jadi kalian sepertiku, manusia."

Mereka diam, dan wusshh ...

Haurey mengelak. "Eitts, kamu meleset, haha, rasakan ini!" Satu tendangan mendarat dimuka penjaga tersebut membuat ia terhempas ke tong sampah.

Melihat temannya terkena serangan, yang lainnya langsung menyerang secara bersamaan

"Eitts, you miss!, now take this!"

Bugh ... Bughh...

Dua tendangan mendarat secara bersamaan diperut mereka, yahh ... Haurey dulu masuk perguruan silat.

"Haha, rasakan, itu."

***

Michel Side

Michel mengejar roh itu.

"Heii!!"

"Hahaha, mau apa kau?! Mau menangkap aku? Haha, kau tak akan bisa," ucap Roh itu.

"Heii, kauu!!"

"Lawan penjagaku dahulu, temanmu pasti sudah mati, ha ha ha!"

"Haurey." Pikirannya langsung blank. Tiba-tiba,

Tapp. Tepukan di pundak membuyarkan lamunan Michel. "Ha--Haurey."

"Bagaimana bisa!??" Ucap roh itu sambil mengangkat tangannya untuk memanggil para bantuan.

Penjaga roh jahat itupun bangkit kembali.

"Lawan dia lagi." Haurey menghela nafas.

***

Akhirnya mereka pun bertarung
Michel pun menggunakan telekinesis nya untuk memindahkan barang menuju ke pejaga roh jahat tersebut.

Mereka pun saling serang menyerang hingga para roh tersebut kabur sebab hari mulai pagi hari dan ayam jago sudah berkokok.

"Ahh!! Siall! Kita lanjutkan besok saja, udah jam 4 pagi, kita harus pulang."

"Baiklah, aku yang menyetir," ujar Michel.

Three World Conflict [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang