Story Written by
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°Setelah membeli buku novel yang diinginkan, Haurey pun kembali menuju mobil. Michel nampak sudah dimobil terlebih dahulu.
"Kapan kita akan menolong Airin?" tanya Michel.
"Sepertinya malam ini kita ke lokasi." Jawab Haurey.
"Okay then."
Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke apartemen.
***
Suara mesin mobil berjalan menelusuri indahnya kota New York. Sepanjang perjalanan, Michel masih memikirkan nasibnya. Seandainya Haurey tak pernah menyapanya hari itu, apa yang akan ia lakukan? Seandainya mereka tak pernah saling memperkenalkan diri dengan jujur saat itu, apa yang akan terjadi hari ini. Tapi, karena ini semua sudah jalan takdir kenapa harus di bawa pusing lagi?
Akhirnya merekapun sampai di apartemen tempat mereka tinggal. Saat menuju kamar mereka, "hoaamm, I'm so tired." Ucap Haurey menguap.
"Istirahat saja dulu, kita bisa mulai mencari besok."
***
Pagi menyapa bumi, matahari bersinar terang, pagi ini adalah hari bekerja hari Senin nan cerah.
Michel bangun dan menguap layaknya orang baru bangun tidur. Tiba-tiba terdengar suara yang keras
Praang!!
"What was that?" pikir Michel.
Sebuah benda jatuh kebawah yaitu potongan kaca, entah darimana asalnya.
Michel pun mendekati potongan tersebut dan ia pun memegangnya. Saat ia memegangnya, Michel merasa kaca itu harus diselidiki, iapun membuka penutup matanya dan memfokuskan pikirannya.Flashback on
Seorang wanita mendekati gadis lusuh, kumuh dengan memegang pisau di tangannya. Ia menyeringai sedangkan gadis didepannya berderai air mata.
"Jangan ... Ja--ng."
Flashback off.
"Ahh, apa ini? Sebuah petunjuk kah? Dari arwah Airin?" gumam Michel bingung dengan sebuah kejadian singkat yang dilihatnya.
"Michel, what's wrong? Is everything okay?" tanya Haurey panik yang datang tergesa-gesa ke kamar Michel.
"Tidak, bukan apa-apa." ucap Michel menyembunyikan potongan kaca itu dari pandangan Haurey.
"Kamu yakin? Aku dengar sesuatu pecah," ucap Haurey ragu.
"Tidak, kamu pasti salah dengar." sangkal Michel.
"Ya sudah yuk kita bekerja," lanjut Haurey mengalihkan pembicaraan.
"Ya, kamu duluan saja kemobil, aku akan membersihkan diriku dulu."
"Alright, cepat ya."
***
Nampak di mobil Michel tampak berpikir entah apa yang dipikirkannya, ekspresinya sulit untuk diartikan. Haurey melihatnya dengan heran.
"Michel, kau baik, 'kan?"
"Iya, baik."
"Hmm, oke deh."
Haurey mengendarai mobil nya dengan hati-hati hingga.
"Awaaasss!!"
Cciiiiitttt!!!
Bunyi decitan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three World Conflict [TAMAT]
Fantasy"Aku ... gagal ...." "Aku harus ... harus menebusnya ...." Michel Light seorang malaikat pengantar roh telah gagal menjalankan misinya mengantar roh penasaran yang memiliki dendam, sehingga membuat dirinya harus kehilangan jabatan dan dilempar kebum...