Chapter 6

26 4 0
                                    

Story Written by:
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Kepergian roh Angela, membawa guratan senyum di wajah cantik Haurey. Michel hanya menatap fokus dan mempelajari apa arti dari ekspresi yang ditunjukkan Haurey.

"Lets go back to our room." Suara Haurey memecahkan fokus Michel.

Michel hanya membalas dengan anggukan dan berjalan keluar kamar Angela.

***

"Sudah malam, sepertinya kita harus istirahat dan aku ada kerjaan besok pagi," ujar Haurey. "Kamu tak apa tidur di sofa?" Tambah Haurey.

Michel mengangguk menandakan setuju atas tawaran Haurey.

"Good night, have a nice dream." Mematikan lampu ruangan. "Do an angel need sleep?" Gumamnya dalam hati. "Entahlah, aku ingin tidur tubuhku sangat lelah." Merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan menarik bed cover berwarna biru dongker dan menyelimutkan di sekujur tubuhnya.

***

Disaat Haurey tidur lelap di kamarnya. Berbeda dengan Michel yang masih terjaga di sofa dengan pencahayaan yang redup. Dia hanya memikirkan bagaimana cara agar dia bisa kembali ke tempat asalnya dan kembali menjadi malaikat.

"Aku harus memikirkan cara agar bisa cepat kembali," gerutunya dalam hati.

"Ini semua gara-gara roh itu." Mengepalkan tangannya geram mengingat wajah roh yang membuat dia jadi manusia biasa.

***

Keesokan harinya, udara pagi yang hangat mulai membakar semangat Haurey dari pagi. Dia sudah bergegas menyiapkan sarapan. Dilihatnya Michel duduk termenung di sofa. Haurey mendekatinya dan membawakan dua potong sandwich dan disodorkan ke arah Michel.

"Kamu terjaga semalaman?" Tanya Haurey.

Michel menoleh dan mengangguk.

"Haha ... i forgot that angels doesn't need any sleep." Tertawa dengan ekspresi yang ditampakkan Michel. "Ini sarapan untukmu, kau belum makan."

"Eh? What is this?" Tatapan mata terlihat aneh melihat dua potong sandwich yang diberikan Haurey.

"Just eat, apa malaikat tidak merasakan lapar atau mengantuk?" Celetuk Haurey.

"No, beacause i'm an angel. Diberikan anugerah oleh Tuhan tidak merasakan lapar, mengantuk, atau sifat manusiawi lainnya," jelas Michel.

"Oh right. You're not angel anymore. You're a human now, ingat manusia juga butuh makan, tidur, mandi dan cari ...." menghentikan ucapannya. "Gawat aku terlambat bekerja," berlari menuju kamar dan bersiap untuk berangkat kerja.

"Aku berangkat dul ...." Berlari meninggalkan Michel di apartemennya sendirian. Michel hanya menatap kepergian Haurey yang terlihat sangat terburu-buru.

"Huft, what should i do now?" Menatap sekeliling ruangan apartemen Haurey.

Michael berjalan menuju ke dapur. Melihat perabot dapur. Michel melihat dengan tatapan aneh.

"Apa ini?" Melihat microwave dan mulai menekan-nekan tombol yang ada di sana.

"Ahh ... sial! Panas, tapi masih panas api neraka. Haha ...." Tertawa atas perbuatannya sendiri.

Michel mendekati kulkas, "Ini seperti pintu." Membuka daun pintu kulkas. Michael terkejut saat membuka kulkas ternyata hawanya sejuk dan dia langsung menutupinya kembali kulkas dan beralari meninggalkan dapur. Michel kembali duduk di sofa, dia takut akan menemui hal aneh di kehidupan manusia.

Three World Conflict [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang