Three World Conflict [TAMAT]

Chapter 30

Story Written by
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Setelah Haurey dan Michel dibawa oleh Mary ke ruang tahta. Mereka mencari cara atau kelemahan dari raja Alucard. Setelah menyusuri seisi ruangan, mereka tidak menemukan apapun.

"Wait a second, malaikat maut bilang dia setengah manusia ... berarti seperti manusia lainnya jantungnya adalah kelemahannya ... apa membunuhnya satu-satunya cara?" pikir Michel.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki yang menuju ke ruangan itu. Membuat mereka betiga panik dan kebingungan mencari tempat persembunyian. Kemudian disisi luar ruangan seseorang itu mencoba membuka pintu.

'Cklek ... criieett'

Terdengar gagang pintu terbuka dan pintu terbuka.

Ternyata ruangan itu kosong tidak ada siapapun. Itu adalah raja Alucard, dia memasuki ruangannya dengan wajah kesal. Dia sepertinya ingin beristirahat sejenak merilekskan pikiran dari masalah malaikat yang selalu mencampuri urusannya.

Kemudian Alucard tidur.

Setelah dirasa aman, Haurey, Michel dan Mary keluar dari tempat persembunyiannya. Mereka berjalan sangat berhati-hati dan mengendap endap.

Setelah akan sampai ke pintu keluar.

"Berani-beraninya kalian masuk ruanganku tanpa izin!" seru Alucard murka.

Mereka bertiga berhenti, karena sudah ketahuan.

"Bukankah kau tadi tidur?" tanya Haurey.

"Dasar bodoh! Kau lupa, aku ini Raja Iblis yang mempunyai kekuatan yang sangat hebat. Aku bisa merasakan kehadiran orang asing di sini, aku hanya pura-pura tidur agar kalian keluar." Alucard menyombongkan dirinya. "Bagaimana? Kalian sekarang sudah terjebak dalam perangkapku," ucap Alucard diselingi dengan tawa jahat.

"Ck! Sombong sekali kau!" balas Michel berapi-api.

"He, Kau malaikat yang selalu ikut campur dengan urusanku. Kau berani melawan aku? Kau tak takut?"

"Takut? Justru aku muak denganmu! Aku akan membunuhmu!" ucap Michel dia melompat tinggi dan mecoba menghunuskan pedang ke arah Alucard.

'sriiing'

Suara pedang yang ditepis dengan pedang Alucard. Pedang Michel terlempar.

Alucard menyerigai lebar. Sekarang di tangan kanannya terdapat sebuah pedang dengan bilah berwarna merah darah, pedang itu besar melebihi pedang Michel dan terdapat cahaya berwarna merah gelap yang mengelilinginya.

"Apa yang ingin kau lakukan dengan pedang kecil itu? Mendekatiku saja kau tak bisa," ujar Alucard meremehkan Michel.

Michel terdiam, ia berdiri dan mengambil kembali pedangnya yang terjatuh, ia memasang sikap waspada dan menatap Alucard dengan tajam.

"Aku tak perlu ocehanmu ... dasar iblis buangan!" Seru Michel dengan geram.

Alucard menatap datar Michel yang penuh dengan tekad. Alucard melesat cepat menyerang Michel dan Michel berhasil menangkisnya. Pedang mereka berdentum dengan keras sampai-sampai sedikit percikan api terlihat dari dua bilah besi yang beradu.