Three World Conflict [TAMAT]

Chapter 24

Story Written by
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Kaum iblis saat ini tidak tinggal diam setelah ritual persembahan mereka gagal gara gara malaikat yang dihukum menjadi manusia. Alucard sudah menitah salah satu iblis untuk turun ke bumi dan memberi Michel dan Haurey pelajaran. Mungkin pelajaran yang tidak akan pernah mereka lupakan.

"Sekarang kita lihat siapa yang akan memenangkan persaingan ini, kaum iblis atau malaikat yang gagal hahahaha!" Alucard tertawa jahat.

°°°°°°

Dua manusia sedang berjalan melewati pepohonan yang besar, tidak ada penerangan lain kecuali cahaya bulan yang berwarna merah. Mereka terus berjalan dan saling menggenggam tangan satu sama lain karena takut kehilangan, tidak lucu jika mereka berdua berpisah ditempat seperti ini ditempat yang bahkan mereka sendiri tidak tau dimana. Haurey dan juga Michel melihat sekeliling, tidak! mereka benar benar tidak tahu mereka sedang dimana. Kenapa mereka berdua bisa sampai disini pun mereka lupa.

Padahal tadi mereka sedang duduk ditaman, tetapi tiba tiba taman itu berubah menjadi hutan yg gelap dan menyeramkan. Mereka seperti digiring untuk memasuki dunia ilusi. Tapi jika memang benar ini dunia ilusi, siapa yang mebawa mereka kesini dan apa tujuannya. Dsini hanya terdengar suara gesekan daun yang diterpa angin dan suara gemercik air.

"Michel, where are we now?" tanya Haurey

"I don't know, tapi aku berpikir jika kita sedang berada di dunia ilusi" jawab Michel dengan nada ragu.

"kenapa kamu terdengar ragu?" Haurey bertanya karna jarang sekali Michel berkata dengan nada ragu.

"Karna aku tidak tahu kita tepatnya dimana, bagaimana kita bisa keluar dari ilusi."

Disaat yang sama terdengar orang lain berbicara dengan suara yang keras, tetapi tidak terlihat wujudnya.

"Kalian pikir kalian siapa ikut campur urusan bangsa kami, menghancurkan rencana kami untuk menguasai dunia dan langit. Kalian tahu sudah berapa lama kami menunggu hingga kesempatan itu tiba TAPI KALIAN DATANG MENGHANCURKAN SEMUANYA. RAJA KAMI MARAH, KAMI SEBAGAI PENGIKUT JUGA TIDAK TERIMA!!!"

Michel dan Haurey menoleh dan mencari dari mana suara itu berasal, tapi sayang mereka tidak menemukannya.

"Kita harus segera keluar dari dunia ilusi ini, jika tidak kita akan terjebak selamanya dan aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan misiku" ucap Michel dengan raut wajah datar tetapi jauh didalam hatinya dia sangat khawatir dengan semua ini.

"sayang sekali kalian tidak akan bisa keluar dari sini kecuali kalian bisa menemukanku dan bisa mengalahkanku." lagi lagi suara itu.

Lalu tiba tiba ada sambaran api dihadapan mereka, Michel menarik haurey untuk mundur. Dan tanpa henti sambaran api itu terus muncul dan mengincar mereka berdua. Tetapi untung saja Michel cekatan menghindari serangan tersebut.

Michel mengeluarkan rantai fana nya, sedangkan Haurey dibelakang Michel dan bersiap siaga untuk menghindar apabila ada serangan. Serangan api muncul lagi disebelah kiri mereka, Michel menangkisnya menggunakan rantai. Tiba tiba sambaran api yang lebih besar muncul dari belakang dan mengenai Haurey, yang membuatnya terjelembab dan mendapat luka bakar di punggung. Michel segera membantu Haurey untuk berdiri.

"Does it hurt?" tanya Michel sambil mengulurkan tangannya

"Well, it's hurt a little. Mari berjuang agar bisa keluar dari sini," ucap Haurey sambil tersenyum yang dibalas anggukan oleh Michel.