Chapter 11

18 5 1
                                    

Story Written by
The third team of @Author_Project
Orchidaceae Writer Group
Enjoy the story!
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

"Kamu seperti baru mendengar kata itu saja!"

"Mmm ... bukan seperti itu, aku hanya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu. Kukira hanya cerita mitos saja. Ternyata ini benar ada," sanggah Haurey.

Michel mendengar ucapan Haurey dan memahami hal itu, "Memang ini seperti di luar dugaan manusia biasa, tapi ini ada."

"Sekarang aku percaya," jawab Haurey.

"Memang manusia tidak pernah puas dengan kekayaan yang dia miliki. Mereka haus dengan kekuasaan dan menghalalkan segala cara untuk memuaskan nafsunya. Kita sebagai malaikat kadang suka geram melihat ulah manusia," sindir Michel.

Haurey mendengar ucapan Michel hanya tersenyum sinis. "Di kehidupan kedua nanti aku ingin menjadi malaikat maut, aku tak ingin jadi manusia," ledek Haurey.

Michel hanya mengangguk mengiyakan perkataan Haurey, "Kita cari informasi tambahan tentang roh penasaran itu."

Haurey berjalan mengikuti Michel.

***

Michel dan Haurey berjalan mencari informasi terkait tentang roh yang ada di jembatan itu, Haurey melihat sebuah liontin berbentuk hati. Di semak-semak.

Haurey meraih liontin itu dan membuka apa isi liontin itu, "Michel lihat apa yang kutemukan." menunjukkan kalung liontin itu ke Michel.

"What is that?"

"Ini kalung, sepertinya ini milik roh jembatan."

"Bagaimana kamu bisa mengetahui kalau kalung itu milik roh jembatan?"

Haureypun meembuka liontin, "look! Ini foto dari roh jembatan itu dia seperti bersama pasangannya."

"Let me see it," Michel mengambil kalung itu dan Michel mebuka penutup matanya agar bisa mendapatkan sugesti kronologi kejadian kematian wanita itu.

***
Michel merasakan kepala begitu pusing dan berat, dia langsung memberikan kalung itu kembali kepada Haurey dan kembali menutup matanya.

"Kenapa? What did you see? Are you alright? Lalu, Informasi apa yang kamu dapatkan dari kalung itu?" Haurey memberondong Michael dengan banyak pertanyaan.

"Begini, wanita yang sekarang menjadi roh jembatan. Dulunya dia adalah wanita yang baik, dari keluarga sederhana dan ramah ke semua orang. Dia memiliki pasangan tetapi dia sangat kaya. Pengusaha muda, mereka berdua saling mencintai tetapi orang tua dari yang laki-laki ini tidak setuju akan hubungan mereka. Berkali-kali orang tuanya melakukan segala cara agar meraka berpisah," beber Michel.

"Kemudian, bagaimana bisa roh jembatan itu menjadi roh yang jahat?" tanya Haurey penasaran.

"Jadi, orang tua pacarnya itu memanipulasi kematian wanita itu. Dia sebenarnya tidak bunuh diri atas kemauannya tetapi dia dipaksa untuk melakukannya, dengan jamina keselamatan keluarganya," sambung Michel.

"Jadi, roh jembatan itu tidak bunuh diri atas keinginannya sendiri. Tetapi dipaksa untuk bunuh diri. Kejam!"gerutu Haurey.

"Yeah ... you know, humans."

"Kita harus mengembalikan roh itu, biar tidak ada korban jiwa lagi."

"Yup!" Michel mengangguk menandakan setuju.

***

Dengan membawa kalung liontin itu sebagai petunjuk untuk menemukan pacar dari roh jembatan.

Three World Conflict [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang