Part 22

422 77 84
                                    

Kini, Raja sedang menunggu kedua temannya yang masih siap-siap diatas sana. Raja mengambil ponsel dari sakunya dan membuka aplikasi whatsAppnya, terlihat nama Pewaris Hati Raja menghiasi tampilan chatnya.

Pewaris Hati Raja :
Oke siap, nanti aku masuk jam 9 kok

Setelah membaca pesan dari Ratu, Raja langsung memasukkan ponselnya kembali kedalam saku celananya, tanpa berniat untuk membalasnya. Setidaknya ia tahu jam berapa nanti, ia akan menjemput Ratu.

La....la....la
Aku sayang sekali
Lina pacarku

Bayu menyanyikan lagu Doraemon yang diganti liriknya dengan kata Lina. Ntah ada angin apa, pagi ini ia sangat gembira, beda halnya dengan Ryan, yang menurutnya semua hari sama. Gak ada yang spesial. Yang membedakan adalah hari libur. Disana ia merasakan sebuah kenikmatan, tidak ada tugas kampus yang selalu menggerogoti hari-harinya.

Kini Bayu dan Ryan sudah berada di lantai bawah, di posisi yang sama dengan Raja.

"Kuy makan, lapar gue. Nunggu kalian berdua dandan," ledek Raja.

"Bentar-bentar, ini gue udah ganteng banget kan?" Tanya Bayu sambil merapikan rambutnya.

"Emang mau ketemu siapa sih lo?" Tanya Raja

"Itu, si Lina. Katanya mau ngenalin si Bayu ke keluarganya," jawab Ryan dengan style andalannya. Earphone yang bertengger di lehernya, dan kedua tangan yang masuk kedalam saku celananya.

"Wah, lampu ijo ni kayaknya. Hati-hati Bay, ntar lo dimintain bangun Monas lima tingkat, dalam satu hari,"ucap Raja

"Ah, gue gak yakin. Kalo orang tua Lina kek gitu. Yakali bangun monas," jawab Bayu tak mau kalah.

"Palingan, nanti pas gue datang, mereka bilang. Aduh tampan sekali pacar kamu Lina. Papa bangga, kamu bisa mencari calon seperti ini," lanjut Bayu lagi menjawab ucapan Raja, dengan sepenuh kepedeannya.

"Halu terus!!!" Ledek Raja yang disusul oleh Ryan sambil memukul kepala Bayu pelan, dan berjalan ke arah ruang makan.

"Wais, kayaknya mantap ini," ucap Bayu saat melihat menu makanan yang telah siap untuk di sergap.

Bayu langsung, menduduki tempat biasanya, disusul juga dengan Raja dan Ryan. Kini mereka makan bersama, yang di pimpin doa oleh Ryan.

"Yan, gue mau ngo...ngomong," ucap Bayu sambil meneguk nasi gorengnya

Ryan hanya menaikan satu alisnya.

"Kalo, pas mau makan. Kalau bisa, doanya jangan panjang-panjang ya. Gak tahan gue, keburu dimaling lalat ntar, sosis gue," ucap Bayu

Raja yang mendengar ucapan Bayu, langsung tertawa. Bayu memang seperti itu, apa-apa bobrok. Gak pernah benar-benar nya.

"Ya udah, kapan makan. Lo yang pimpin doa," jawab Ryan

"Oke!"ucap Bayu

"Alah, ribut aja terus. Dan gue yakin, tetap bakalan Ryan juga yang pimpin doa," ucap Raja sambil menyantap nasi gorengnya.

"Kali ini gak ja," jawab Bayu

"Yayayaya, serah lo Bay," ucap Raja mengalah.

Setelah siap makan, sekarang tugas Bayu lah yang mengantarkan piring kotor mereka ke wastafel, soal mencuci piring, itu nanti setelah mereka sudah pulang dari kampusnya. Mereka dikategorikan sebagai lelaki yang mandiri.

"Ja, lo jemput Ratu?" Tanya Ryan

"Ya iyalah, emang kayak lo? Kaku sama pacar sendiri!" Jawab Bayu

Raja & Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang