Ratu menghentikan langkahnya tepat di belakang pintu rumahnya saat mendengar suara mama dan papanya yang sedang berdebat di ruang keluarga semakin kencang.
"Asal kamu tahu! Aku tidak pernah tulus mencintaimu!" pekik Rita
"Jadi maksud mu sembilan belas tahun ini apa?" balas Roy
"Itu hanya demi RATU!" jawab Rita
"Sekarang jawab dengan jujur! Apakah kamu masih mencintai laki-laki itu selama ini?" tanya Roy
"Jelas. Aku sangat-sangat mencintai dia!" kata Rita
"Sekali lagi aku tanya dan jawab pertanyaan ini dengan jujur. Apa selama ini kamu masih berhubungan dengan dia, di belakang ku?" tanya Roy
Rita tertawa,"kami saling mencintai. Jadi wajar kan kalau masih ada hubungan diantara kami berdua," jelas Rita
Roy mengepal tangannya untuk menahan amarahnya yang semakin menggebu-gebu.
"Jadi sekarang mau mu apa?" ucap Roy
"Mau ku! Hubungan kita ini di akhiri sekarang juga!" balas Rita
"NGGAK!!!"
"PAPAH SAMA MAMAH NGGAK BOLEH PISAH!!" kata Ratu yang datang menghampiri Rita dan Roy di ruang keluarga."Papah sama mamah udah janji kan sama Tuhan. Kalau nggak akan pisah dengan keadaan apapun itu kecuali karena maut!" lanjut Ratu yang menahan isak tangisnya
"Kamu masih kecil! Gak usah ikut campur," tegas Rita
"Oh. Mamah nggak nyuruh aku ikut campur supaya mamah bisa senang-senang sama oom-oom perusak hubungan itu?" bentak Ratu yang sudah mulai emosi
"Di bayar berapa sih mah sama om-om itu? Sampai mamah tega ninggalin papah," tegas Ratu
"Dulu aku bangga karena aku bisa mencintai wanita terhormat seperti mamah! Tapi nyatanya......" belum sempat Ratu melanjutkan ucapannya sebuah tangan yang cepat langsung menghampiri pipi kanan Ratu.
Plakkk
Tamparan yang cukup keras mendarat di pipi kanan milik Ratu membuat sudut bibir Ratu sedikit mengeluarkan darah dan memerah.
"RITA!!!!"
"Berani-beraninya kamu menampar putri ku!" teriak Roy
"Itu salah mu! Karena kamu tidak mendidik putrimu itu dengan baik," jawab Rita
"Bukan salah papah! Tapi salah mamah, mamah yang selalu tidak punya waktu sedikitpun untuk aku," kata Ratu
"Saya sibuk! Lagian untuk apa saya memperdulikan anak seperti mu, yang tidak tahu sopan santun," jelas Rita
"Cukup Rita.... cukup!"
"Lebih baik kamu pergi dari sini!!" ujar Roy"Dengan senang hati," balas Rita yang pergi meninggalkan Ratu dan Roy yang masih berada di ruang keluarganya.
Roy mengambil kotak p3k yang tidak berada jauh dari posisi mereka saat ini.
"Sini papah obatin dulu, luka kamu," ucap Roy yang mengusap pelan sudut bibir Ratu dengan kapas yang sudah dibasahi oleh sedikit alkohol.
"Sakit?" tanya Roy
Ratu sedikit menggelengkan kepalanya, " "Sakit ini nggak seberapa sama apa yang diperbuat mamah ke papah," jawab Ratu"Papah tahu siapa orang yang udah hancurin hubungan papah sama mamah?" tanya Ratu
"Papah nggak tahu, orang itu" jawab Roy bohong
"Aku akan cari orang itu pah!" ucap Ratu
"Nggak usah, "jawab Roy
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] Jika Suatu Saat Aku Menyerah Dengan Keadaan Ini. Jangan Berpikir Kalau Aku Berhenti Mencintaimu. Hanya Saja Kamu Tidak Mengizinkan Pengorbananku Menyentuh Cintamu Lagi. Selamat jatuh cinta, tertawa, emosi dan menangis. @s...