Part 48

298 48 46
                                    

Siapi hati
Kalau terjadi, typo--koment!

Happy reading ♥
-

--

Setelah memutuskan pilihannya untuk menjauh dari pekarangan rumah Ratu.
Raja langsung membuang buket bunganya dan melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah ia parkirkan di seberang rumah Ratu.

Dengan sangat perlahan Raja menjalankan kendaraannya menjauh dari kompleks kediaman Ratu.

Hembusan angin dan rintikan hujan adalah saksi bisu dari kejadian di malam ini. Rintikan hujan itu mampu menghapus semua jejak kepiluan Raja saat ini. Rasa kesal, amarah, sedih yang bercampur menjadi satu itulah yang bisa Raja rasain saat ini.

Untuk kedua kalinya Raja meneteskan air matanya setelah kematian mamanya dulu.
Kini rasanya hanya frustasi yang menyelimuti Raja.

"Segitunya kah? Kamu benci aku, Rat??" gumam Raja

"Aku sayang kamu Rat! Aku nggak mau, kamu tinggalin aku,"

"Tapi ... kalau ini yang kamu mau, asalkan kamu bahagia, aku akan lakukan itu,"

"Aku, pamit....."

👑👑👑

Kini jari-jemari Raja sangat keluh untuk memutarkan stir mobilnya dan terasa sangat berat untuk sekedar memutarkannya. Kakinya pun terasa gemetar dan perutnya kembali perih. Perih kali ini berbeda dari yang kemarin, rasa perih kali ini sulit untuk di tahan. Tanpa di sadari keringatnya semakin bercucuran.

Raja menepikan kendaraannya lalu mencoba menahan rasa perih pada perutnya dengan memberikan pijitan lembut pada perutnya. Namun tindakan yang Raja lakukan, itu nihil. Tidak ada efek dari apa yang ia perbuat.

"Tolong...!!!!!" teriak Raja dari dalam mobilnya

"TOLONG!!!!"

Raja terus berteriak sambil memukul-mukul stir mobilnya sembari menahan rasa sakitnya, dan lama kelamaan tubuhnya mulai melemah. Matanya sudah tidak fokus untuk melihat semua yang ada di hadapannya dan hanya ada pandangan berbayang-bayang yang mampu ditangkap oleh mata Raja. Raja mencoba mengerjapkan kedua matanya namun semakin Raja ingin berusaha malah kedua matanya meminta untuk berhenti melakukannya. Akhirnya Raja terduduk kaku diatas kursi kemudinya dengan mata tertutup dan tangan yang masih mencengkeram stir mobilnya.

Sebelum Raja tidak sadarkan diri, Raja berdoa. Semoga ada yang menemukannya disini dan menolongnya.

👑👑👑

"Ja .... lo ada dimana???" gumam Dara panik sambil menatap ponselnya

"Lo lagi di daerah mana??"

"Kenapa dari tadi gue gak bisa nemuin, lo!!"

"Gue nggak bisa maafin diri gue sendiri, kalau ada hal yang terjadi ke lo! Dan gue gak ada disaat itu,"

Dara terus melacak keberadaan Raja saat ini melalui ponselnya dengan aplikasi GPS yang sudah ia letakkan juga di jam tangan Raja tempo lalu.

Rasanya hampir putus  asa bagi Dara untuk mencari Raja karena dirinya yang bukan warga Medan berkeliling di dunia Medan. Walaupun ia menggunakan GPS namun tetap saja bila tidak mengetahui jalur kendaraan maka susah juga untuk mengikutinya.

Namun Dara terus berusaha sampai akhirnya Dara menemukan mobil Raja yang sudah menepi di ujung jalan yang sangat sepi dan tidak ada satu kendaraan pun yang lewat. Namun lampu pada mobilnya tidak dimatikan oleh Raja, karena itu cara salah satunya untuk meminta pertolongan.

Raja & Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang