Kini mereka sudah kembali ke rumah kediaman opah Sultan bersama dengan kakek Putra dan yang lainnya dan sedang berkumpul bersama di ruang keluarga.
"Gimana kalau Raja ikut bersama dengan saya saja ke Jakarta?" Tanya kakek Sultan
"Saya sih terserah dengan Raja saja, karena saya besok akan mengurus dan melaporkan semuanya kepada pihak yang berwajib tentang kejadian hari ini," jawab opah Sultan
"Maaf kek. Tapi Raja nggak bisa, Raja harus balik ke Medan," balas Raja
"Dengan papah mu itu?" Tanya kakek Putra yang langsung sinis melihat ke arah Doni"Saya pulang setelah masalah ini selesai," jawab Doni
Mau tak mau, Raja harus pulang sendiri ke rumahnya. Padahal Raja sudah membayangkan bagaimana rasanya duduk di dalam pesawat bersebelahan dengan papahnya.
"Ya sudahlah, kalau memang kamu tidak bisa. Besok kamu hati-hati pulang ke Medan," ujar kakek Putra
"Karena Alex sudah keluar dari penjara, bisa saja. Dia akan mencelakaimu juga," disambung oleh opah Sultan
Raja mengangguk patuh, "opah-kek, Raja ke kamar duluan ya. Mau beresin baju-baju untuk pulang besok," ucap Raja yang melangkahkan kakinya menjauh dari mereka
"Dara juga permisi ya, mau bantuin Raja nyusun pakaiannya," ucap Dara yang melenggang pergi menyusul Raja ke kamarnya.
Tampak disana Raja yang sedang melipat pakaiannya kembali dan memasukinya ke dalam kopernya.
"Ja....."panggil Dara yang langsung masuk ke dalam kamar Raja karena kamarnya tidak ditutup oleh Raja
"Gak bisa dua hari lagi gitu pulangnya?" Tanya Dara
"Gue masih rindu sama lo ja! Kan kalau lo baliknya dua hari lagi, kita bisa ke taman dulu, ke air terjun dulu, ke tempat dulu yang sering kita jalani lah pokoknya," lanjut Dara"Gak bisa Dar.... Gue harus pulang besok, gue takut terjadi sesuatu sama Ratu disana, dari tadi pagi gue udah telepon dia udah gue wa juga dia, tapi gak ada respon dari dia," jelas Raja
"Jadi...alasan lo balik ke Medan, cuma karena cewek lo itu?" Tuding Dara
"Iya. Gue takut dia kenapa-kenapa," jawab Raja
"Lo disini mikirin dia. Tapi lo sadar nggak, apa disana dia mikirin lo juga??" Ucap Dara
"Apa disana. Dia nungguin chat ataupun telepon dari lo? Kayak lo yang nungguin hp lo bunyi karena notifikasi dari dia," lanjut Dara
"Makanya gue takut Dar. Gue takut ada yang jahatin dia lagi, nanti" jawab Raja yang mengingat kejadian Ratu di sekap oleh suruhan papahnya.
"Cewek itu beruntung banget dapatin hati lo. Ja!" Cibir Dara
"Ya udah, gue ikut!" Ucap Dara
"Ikut kemana?" Tanya Raja
"Ikut sama lo, pulang ke Medan!" jawab Dara
"Nggak, ngapain lo ikut gue?" Balas Raja
"Gue takut lo kenapa-kenapa nanti. Kan tadi lo udah dengar sendiri, om Alex udah keluar dari penjara. Kalau dia nyuruh suruhannya buat celakain lo gimana?" Tanya Dara
"Tenang aja. Gini-gini gue jago bela diri kok," jawab Raja dengan PDnya.
"Hilih. Sekali pukul juga K.O lo," ledek Dara
"Sini...sini coba," ucap Raja yang membusungkan dada bidangnya.
"Ah ogah ah. Ntar lo nangis, ngaduh pula," ledek Dara lagi
"Bentar gue mau nanya! Lo kesini mau ledekin gue atau mau bantuin gue beres-beres?" Tanya Raja
"Niatnya tadi sih mau bantuin tapi ternyata lebih enak ngeledekin," cibir Dara
"Wah parah. Gue coret ya nama lo dari silsilah kartu keluarga kehidupan gue!" Jawab Raja
"Nanti lo kangen sama gue," balas Dara disertai dengan kekehannya.
"Nggak bakalan! Huuuuu" ejek Raja sambil mencubit hidung Dara kuat
"Awwww..... sakit monyet!!!" Teriak Dara
"Duhh sopan banget ya sekarang," jawab Raja yang kini mengacak-acak rambut Dara gemash.
"Ja.....baru ke salon gue tadi siang, jangan dihancurin!!!!" Teriak Dara lagi
"Oh baru dari salon yaaa," ucap Raja yang sekarang mengacak-acak rambut Dara lagi setelah itu lari keluar dari kamar itu.
"Awas lo ja!!! Sesudah gue rapiin ni rambut gue!! Gue balas yang berlipat kali ganda sama lo!!!" Cibir Dara yang kini merapikan rambutnya
"Nggak bakalan bisa....uweehhhh" balas Raja sambil menjulurkan lidahnya ke arah Dara
👑👑👑
Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara. Disini lah Raja, opah, kakek dan Dara saat ini. Opah, kakek dan Dara mengantarkan Raja untuk kembali pulang ke Medan namun hanya mengantarkannya sampai Bandara saja.
"Aku masuk dulu ya kek, opah" ucap Raja sambil mencium punggung tangan kakek Putra dan opah Sultan bergantian
"Jangan nakal-nakal ya, di sana! Jaga diri baik-baik," ucap keduanya sambil memeluk erat tubuh Raja.
"Kakek sama opah juga disini baik-baik ya," balas Raja
"Jaga papah juga ya, opah-kakek," lanjut Raja
"Hati kamu memang sangat baik nak! Walaupun kamu terus-terusan disakiti oleh papah kamu, kamu tetap selalu memberikan yang terbaik untuk papah kamu," jawab opah Sultan
"Walau gimanapun, papah tetap yang terbaik opah," balas Raja
"Iya. Kakek sama opah janji untuk jagain papah kamu disini," ucap kakek Putra
"Makasih kek, opah" balas Raja
"Dar!!! Jangan nangis ya, gue tahu kok. Selain gue tampan seperti oppa Lee min ho, gue juga ngangenin," ucap Raja
"Halu lo!" Cibir Dara
"Tapi semalam lo bilang, lo kangen sama gue," jawab Raja
"Sumpah! Tingkat kepedean lo ini udah diluar batas, tahu nggak,"cibir Dara
"Ya udah deh, kalau nggak mau ngaku," ucap Raja.
"Gue pergi ya! Awas kangen!!" Ucap Raja
"Bentar...bentar" balas Dara
"Ini...permen karet kesukaan lo! Biar Lo nggak gabut, hahaha" ucap Dara sambil memberikan permen karet rasa semangka kepada Raja
"Thanks," ucap Raja yang menarik tubuh Dara kedalam pelukannya.
"Kenapa bukan gue aja sih ja! Yang jadi pacar lo!! Kenapa harus dia," batin Dara
Raja melepaskan pelukannya dari Dara,
"gue pulang ya," ucap Raja yang ingin melangkahkan kakinya ke tangga pesawat."Jaga diri lo baik-baik!!!" Ucap Dara yang menahan air matanya agar tidak menetes.
"OKE!" Balas Raja sambil memberikan tanda jempol dijarinya lalu melenggang pergi dari mereka.
👑👑👑
TBC
Untuk part ini, nggak ada yang berapi-api ya hehehe...
Salam manis dari author, hehe 💚💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] Jika Suatu Saat Aku Menyerah Dengan Keadaan Ini. Jangan Berpikir Kalau Aku Berhenti Mencintaimu. Hanya Saja Kamu Tidak Mengizinkan Pengorbananku Menyentuh Cintamu Lagi. Selamat jatuh cinta, tertawa, emosi dan menangis. @s...