Seperti biasa, Raja melakukan rutinitasnya. Sakit hati bukan suatu hal untuk menghambat pendidikan. Bedanya hari ini Raja tidak ditemani lagi oleh Ratu di motornya, karena suatu hal yang terjadi semalam.
Dibalik bar ponselnya terdapat notifikasi whatsapp dari Bayu.
Bayu :
Ngampus?Tanpa membalas pesan dan membuka pesan Bayu, Raja langsung meluncurkan motornya menuju kampus. Setelah tiba dikampus sebuah pemandangan yang baru terlihat tadi malam terulang kembali. Ratu datang bersama dengan Dafa.
"Udah datang aja lo, ja" tegur Bayu sambil memukul pundak Raja pelan
"Ratu.... Lo?" cibir Lina yang melihat Ratu berjalan bersama Dafa
"Kenapa? Lo mau nanya soal hubungan gue sama dia? Tanya aja sendiri sama dia!" jawab Ratu lalu mengandeng tangan Dafa dan berjalan ke arah koridor.
"Stoppp!!! Jangan ditanya, Raja lagi gak mood," ujar Eci yang sudah tahu perasaan Raja, saat ini.
"Ya udah deh," jawab Lina
"Eh daripada galau, kita main tiktok. Kuy!" ajak Lina sembari mengeluarkan ponsel dari dalam totebagnya.
"Boleh tu," jawab Bayu
Eci dan Ryan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lina dan Bayu. Sedangkan Raja, Raja masih saja terdiam, sejak melihat Ratu yang jelas-jelas menggandeng tangan Dafa.
"Lo di sini, kamu di sini ya sayang. Lo di sini kulkas, lo di sini ja, nah gue di sini," ucap Lina sambil mengatur posisi mereka, supaya tampak jelas di dalam kamera saat video mulai di take.
"Ikutin, gerakan gue ya!" ujar Lina dengan posisi paling depannya
Tarik.... Ses, "nah ini gini," ucap Lina
Semongko
Ah mantap, "jempolnya keluarin," lanjut Lina
"Awwww...." ringis Raja pelan sambil memegangi perutnya
"Nggak aw... ja. Tapi mantap," ucap Bayu memperbaiki ucapan Raja namun masih fokus dengan layar ponsel yang masih menghidupkan musiknya.
"Eh ... Raja, kenapa tu?" tanya Eci kepada Ryan
"Ja ... sini, duduk dulu" ucap Ryan menarik tangan Raja menjauh.
"Lo gak sarapan?" tanya Bayu
"Sarapan, kok" jawab Raja
"Tolong cariin obat maag ya, yang kunyah aja," ucap Raja
"Bentar, biar gue beliin," jawab Ryan yang berlari ke parkiran lalu mengeluarkan motornya dan pergi dari halaman kampus.
"Sejak kapan lo punya penyakit, maag?" tanya Bayu
"Pas nu----unnggg---gguu lo jem----put gu---e, kema-----riiinnnnnn," jawab Raja terbata-bata
"Sakit banget ya, ja??" tanya Lina
"Lebih dari sakit hati, kah?" lanjut Lina dan langsung dibalas oleh injakan kaki dari Eci."Nggak waktunya, lo goblok. Sekarang!" ucap Eci
"Kita antar ke klinik aja ya ja! Gue bawa mobil kok," ucap Eci
"Nggak usah," jawab Raja
Raja menundukkan kepalanya ke atas meja sembari menahan nyeri pada perutnya. Dan ponsel Raja berbunyi menandakan ada panggilan yang masuk. Raja mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa membaca nama yang tertera di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] Jika Suatu Saat Aku Menyerah Dengan Keadaan Ini. Jangan Berpikir Kalau Aku Berhenti Mencintaimu. Hanya Saja Kamu Tidak Mengizinkan Pengorbananku Menyentuh Cintamu Lagi. Selamat jatuh cinta, tertawa, emosi dan menangis. @s...