Part 29

378 64 41
                                    

Tanpa disadari, beberapa batang rokok telah habis dihisap oleh Raja dan saat ini hanya tersisa lima batang lagi rokok dari banyaknya isi rokok dalam bungkusnya.

"Itu rokok di hisap apa di cemil?" tanya mang Oleh yang ntah sejak kapan sudah berada lagi disamping Raja

"Eh mamang, sejak kapan mang duduk disini lagi" kata Raja, "bukannya tadi mamang masih didalam ya?" tanya Raja

"Makanya kalau lagi nongkrong tu sadar dikit sama sekitar. Nanti tiba-tiba kuntilmamak masuk kedalam tubuh kamu gimana? Mamang nggak mau tanggung jawab, loh!" jawab mang Oleh panjang lebar

"Ya memang harus tanggung jawab dong. Kan warung ini punya mamang," balas Raja tak mau kalah

"Kan yang melamun-melamun, sok mikirin seisi bumi kan bukan mamang, toh mamang juga nggak nyuruh kamu buat mikir," jawab mang Oleh

"Nggak mau tahu menahu, pokoknya tetap mamang yang salah," balas Raja sambil menghidupkan rokoknya lagi

"Gini ya anak muda. Selalu nggak mau ngalah sama yang faktor U" ucap mang Oleh yang kini seperti terima nasib.

"Dimana-mana orang yang faktor U yang harusnya ngalah," elak Raja

"Mang kecapnya habis," ucap salah satu pelanggan yang berada didalam warung mang Oleh. Jadi mau tak mau, mang Oleh harus bolak balik ke dalam untuk meladeni pelanggannya.

"Hiyak-hiyak-hiyak semerdeka kamu aja dah," jawab mang Oleh yang beranjak pergi meninggalkan Raja

Setelah melihat punggung mang Oleh yang mulai masuk ke dalam warungnya yang nampaknya semakin sibuk meladeni banyaknya pelanggan yang meminta kecap, saos, cabe dan ada juga yang barusan memesan. Raja melirik jam yang bertengger di pergelangan tangannya dan melihat bahwa sekarang sudah pukul 19.45

"Yang benar aja ini. Barusan juga gue mesan. Udah jam segini aja," gumam Raja pada dirinya

"Gue harus balik sekarang ni. Kalau nggak opah, omah sama papah, bakalan khawatir sama gue," gumam Raja lagi

"Eh...papah?? Nggak bakalan pernah, dia perduli sama gue!!" lanjut Raja dalam hatinya

"Mang," panggil Raja setelah bergelut dengan hatinya

"Iyaaa, sebentar," jawab mang Oleh yang masih membuatkan mie rebus untuk pelanggannya

Setelah memberikan pesanan pelanggannya mang Oleh langsung menghampiri Raja yang berada di depan warungnya.

"Iyaaa, kenapa?" tanya mang Oleh

"Ini mang, aku mau bayar. Soalnya udah malam juga, mau pulang soalnya," jawab Raja

"Oh mau bayar. Tumben pulang cepat, biasanya tunggu di usir dulu, baru pulang," ucap mang Oleh

Raja menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "biar agak beda mang dari Raja-raja yang kemarin," alasan Raja

"Sebenarnya efek janji aja tadi sama omah. Untuk pulang nggak kemalaman," batinnya

"Eleh dasar kodomo!" ledek mang Oleh yang berhasil membuat Raja tertawa

"Kalau aku kodomo, mamang apa?" tanya Raja, "dempul?" lanjutnya setelah memberikan pertanyaan untuk mang Oleh

"Lah kok ngomongin bedaknya perempuan sih? Kan lagi bahas kodomo," jawab mang Oleh

"MAMANG!!! KODOMO ITU BEDAK!!! BEDAK YANG SERING DI PAKAI SAMA BAYI, KALAU KOMODO. BARU HEWAN," teriak salah satu pelanggan mang Oleh, kebetulan pelanggan mang Oleh tidak hanya laki-laki yang nongkrong saja namun ada juga yang wanita.

Raja & Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang