"Hoaaammm" Raja menguap beberapa kali lalu mengucek-ngucek matanya pelan.
"Sunyi amat ini rumah" Raja bermonolog sambil membenarkan bantal di kepalanya.
"Oh iya, ini kamar kan kedap suara, mana ada yang kedengaran dari luar sana," pikirnya
Raja menarik ponselnya yang tidak terlalu jauh dari posisinya saat ini. Lalu membuka aplikasi whatsapp disana, namun hanya chat grup kelas, dan chat Bayu yang belum di read nya. Setelah membuka aplikasi whatsappnya Raja beralih ke aplikasi among us dimana aplikasi game yang sangat tenar saat ini.
Dengan sangat lincah, Raja memainkan permainan tersebut, dan beberapa kali kalimat Victory tercipta diujung permainan, "nggak ada permainan yang lebih menantang lagi, selain ini?" Raja bermonolog.
"Ah, jangan-jangan bocil semua lawan gue," ucap Raja yang masih melincahkan tangannya menggerakkan robot kecil miliknya.
"Kok mulut gue rada asam, kecut gini ya?" tanya Raja pada dirinya
Raja mengecap-ngecap salivanya berulang-ulang dan merasakan mulutnya yang sangat hangat dan menimbulkan rasa asam dari salivanya.
"Oh gue tahu ini mulut mau minta apaan,"
"Bentar ya by, kita akan meluncur. Udah lama juga kan, nggak lagi,"
Saat ini Raja sudah merapikan bantalnya kembali, dan menarik kaos putih dari tumpukan baju yang berada didalam lemarinya. Lalu beranjak mengambil kunci motor yang ia letakkan tadi diatas nakasnya.
Kini, Raja telah keluar dari kamarnya dengan outfit yang sering ia gunakan. Celana boxer berwarna hitam, dan kaos putih, tidak lupa juga ia memakai sandal suallow kebanggaannya.
"Eh cucu omah udah bangun," tegur Omah Rani yang kini berada di belakang Raja
Raja tersenyum, "iya omah. Omah aku izin keluar sebentar ya, cari angin," balas Raja
"Tapi pulang kan?"
"Iya dong omah," jawab Raja
"Ya udah, jangan lama-lama ya! Jangan makan juga diluar. Omah mau masakin menu kesukaan kamu untuk makan malam nanti" ucap omah Rani
"Siap omah boss" jawab Raja sambil mensejajarkan lima jarinya di sudut pelipis matanya, dan membuat aba-aba hormat.
Setelah memberi jawaban, Raja mencium punggung tangan omah Rani, dan pergi meninggalkan omah yang masih berada didepan pintu kamarnya.
"Hati-hati!!!" Teriak omah Rani yang masih terdengar oleh Raja
Raja berlari kecil sambil bersenandung nanana ke arah garasi, dimana tempat motor kesayangannya bersemayam disana. Raja memasangkan helm ke kepalanya, lalu menghidupkan motornya dan mengngegas beberapa kali. Setelah itu, Raja mulai keluar dari garasi dan gerbang rumahnya.
Dengan langkah yang pasti, Raja mulai menyelusuri jalanan yang sekarang semakin ramai. Karena banyaknya orang yang berlalu lalang kesana kemari.
"Warung mang oleh. Abang datang," ucap Raja lalu menancap gasnya dan sekarang laju kendaraannya semakin cepat.
Kini Raja sudah berada di warung mang Oleh, dimana tempat ia selalu nongkrong bersama anak jalanan yang sering ia temukan saat singgah di warung ini. Warung ini tidak begitu besar, hanya sebuah warung kecil dipinggir jalan, namun tercipta nyaman, karena penjualnya sesosok orang yang ramah. Jadi tidak diragukan kalau warung ini selalu di kunjungi oleh banyak pemuda dan remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [END]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] Jika Suatu Saat Aku Menyerah Dengan Keadaan Ini. Jangan Berpikir Kalau Aku Berhenti Mencintaimu. Hanya Saja Kamu Tidak Mengizinkan Pengorbananku Menyentuh Cintamu Lagi. Selamat jatuh cinta, tertawa, emosi dan menangis. @s...