"ja....asap," ucap Dara yang melihat dari jarak jauh asap keluar dari dalam ruangan hotel tempat acara yang mereka adakan sedang berlangsung.
"Asap apa? Mana ada asap" jawab Raja santai
"Ja,,,,,,coba lihat ke sana," balas Dara dengan terbatuk-batuk sambil menunjukkan ke arah asal asap yang sebenarnya.
Banyak orang yang sudah berlari-lari turun dari dalam hotel itu termasuk semua para tamu undangan yang telah diundang mereka.
"Dar....kebakaran," ucap Raja yang melihat ada api yang menyala dari dalam ruangan itu, dengan cepat Raja menarik tangan Dara untuk keluar dari teras ruangan itu.
"Ja.....gue nggak kuuu....aaatttt laaa....giii," ucap Dara yang mulai melemas karena hidungnya sudah terlalu banyak menghirup asap.
Tanpa aba-aba Raja langsung menggendong Dara ala bridal style dan memasuki lift untuk menuju lantai dasar. Setelah tiba dilantai paling dasar, Raja langsung memberikan Dara ke pihak tim medis agar Dara bisa diberi pertolongan pertama.
Beberapa saat kemudian, tim pemadam kebakaran berhasil membawa opah Sultan beserta yang lainnya keluar dari hotel itu namun tidak dengan Doni. Doni tidak ada diantara mereka.
"Papah dimana, opah??" Tanya Raja sembari menghampiri opahnya yang sudah berada didalam ruangan posko tim medis.
"Papah kamu, masih terjebak diatas," jawab kakek Putra
Setelah mendengar jawaban dari kakeknya itu, Raja bersiap-siap untuk pergi ke dalam hotel itu lagi untuk menyelamatkan papahnya-Doni. Namun ada sebuah tangan yang cepat langsung menarik tangan kanan milik Raja membuat Raja langsung melihat ke belakang.
"Jangan kesana cu!! Omah nggak mau kehilangan kamu!!" Ucap omah Rani sambil menarik dan mencekal pergelangan tangan kanan Raja.
"Kalian mau kehilangan papah?" Jawab Raja
"Kami tidak mau kehilangan Doni! Tapi saat ini kita serahkan saja semuanya dengan tim pemadam kebakaran, biar mereka yang masuk ke dalam. Mencari papah kamu," jawab opah Sultan
"Aku harus masuk opah," balas Raja
"Aku janji, aku kembali bersama papah dalam keadaan selamat," lanjutnya lalu pergi menuju hotel itu kembali.Raja berlari memasuki hotel itu kembali dengan sebuah selimut menutupi seluruh tubuhnya yang sudah ia basahi terlebih dahulu untuk menahan rasa panas dari kobaran api yang menyala di sekelilingnya.
"Pah...."panggil Raja sembari melihat dari sudut ke sudut namun tidak ada hasil.
"Papah......."teriaknya lagi
"Pah, papah dimana?????"
"TOLONG!!!!" teriak Doni yang berada di belakang panggung dengan sebuah balok kayu yang sudah menimpa kakinya
Raja mendengar suara itu dengan samar-samar sambil mencari keberadaan orang yang sedang meminta pertolongan itu.
"TOLONGGGGGG..........!!!!!!!!" teriak Doni lagi
"Tol.....loooongggg" teriak Doni melemas.
Raja mengikuti arah dari suara itu dan tibalah Raja di belakang panggung yang sudah tidak berbentuk itu dan tampaklah seorang lelaki yang tergeletak dengan sebuah balok kayu yang menimpah kaki kanannya.
"Papah!!!!" Teriak Raja melemah setelah melihat papahnya yang sudah hampir pingsan efek kebanyakan menghirup asap dan tidak bisa bergerak karena ditimpa oleh sebuah balok kayu.
"Kamu!!" Ucap Doni setengah sadar setelah melihat Raja yang berada dengannya saat ini.
"Ngapain kamu disini!!" Ucap Doni
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja & Ratu [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA :)] Jika Suatu Saat Aku Menyerah Dengan Keadaan Ini. Jangan Berpikir Kalau Aku Berhenti Mencintaimu. Hanya Saja Kamu Tidak Mengizinkan Pengorbananku Menyentuh Cintamu Lagi. Selamat jatuh cinta, tertawa, emosi dan menangis. @s...