O1. asing, ya?

20.1K 1.7K 141
                                    

"Hoi! Darimana Jun?"

Pemuda yang dipanggil Jun oleh Mark itu menoleh cepat. Sedikit tersenyum mendapati sobat karibnya sedang duduk sembari menyesap jus jeruknya nikmat.

Memutuskan untuk ikut bergabung bersama dengan Mark, Yeonjun kemudian menyahut sedikit tak minat. "Biasa," katanya, dibalas anggukan paham oleh Mark.

Keduanya mengobrol banyak. Sesekali, Mark akan menyelingi dengan lanjut menyesap jus jeruknya, dan Yeonjun hanya meratapi sebelum akhirnya mereka lanjut berbicara lagi.

"Oi! Mantan tuh," kata Mark tiba-tiba ketika Yeonjun sedang asik membalas beberapa chat dari temannya.

Mendongak, menatap mata Mark, yang Yeonjun dapati selanjutnya adalah Mark yang mengarahkan dagu —menunjuk ke suatu arah. Yeonjun sedikit mengernyit, tetapi tidak lama. Karena di detik berikutnya, Yeonjun memutuskan untuk mengikuti arah pandang Mark.

Seulas senyum kecut Yeonjun tunjukkan tatkala matanya menangkap pemandangan demikian. Tak ingin memandang lebih lama, Yeonjun pun kembali meluruskan kepalanya dan berpura-pura sibuk dengan ponsel pintarnya.

Mark lekas tertawa puas. "Yaelah goblok, masih belum move on dari mantan lo?"

"Berisik."

"Sadar bro, sadar. Udah ada pawangnya tuh."

"Gak usah ngeledek bisa?"

"Dih? Siapa yang ngeledek? Gua ngomong fakta. Kali aja lo ada niat jadi pebinor, kan?"

"Goblok dah lo," ketus Yeonjun —lekas beranjak dari duduknya. Menyambar tasnya yang berada dibawah meja, Yeonjun kemudian berniat untuk pergi lebih dulu. Namun sebelah tangan milik Mark tiba-tiba saja terangkat guna mencengkram pergelangannya erat. "Mao kemana lo?"

"Lapangan bentar, temu Lucas."

"Ikut!"

"Gak usah, urusan cowok."

"Gua juga cowok anjing."

"Oh, cowok?" Yeonjun mengangkat sebelah alis tinggi. "Sorry, gue kira lo cewek. Abis mulut lo lemes si," lanjutnya sembari menepis tangan Mark dari lengannya. Kemudian, pergi begitu saja meninggalkan Mark yang masih terbengong-bengong melihatnya.

"Dih? Bangsat."

"Disini woi!"

Yeonjun yang baru saja menginjakkan kaki di lapangan utama kampus, secara otomatis membawa tungkai panjangnya mendekati Lucas dan juga Changbin yang sedang ngemper di pinggir lapangan.

Pemuda berkaos hitam pendek dengan celana jeans berwarna biru gelap itu ikut duduk diantara Lucas dan juga Changbin. Diikuti oleh Mark yang sejak awal memang mengintil secara diam-diam.

"Abis darimana lo berdua?" tanya Changbin, mengawali pembicaraan.

Mark menoleh, menatap sejenak Yeonjun sebelum kemudian menyahuti pertanyaan Changbin. "Biasa. Abis ngantin. Gak sengaja tuh, ketemu mantannya Yeonjun."

"Soobin maksud lo?"

"Menurut lo aja," sahut Mark, dibalas delikan tajam oleh Yeonjun.

Ketiganya kemudian mengobrol dengan Mark yang menguasai topik. Hingga beberapa menit berselang, percakapan mereka pun terhenti tatkala seseorang tiba-tiba saja datang dan menginterupsi.

Begitu melihat presensi orang tersebut, Yeonjun kontan terdiam stagnan. Berbeda dengan ketiga temannya yang justru malah tersenyum dan menyambut ramah.

"Soobin? Ngapain?"

Pemuda yang disebut Soobin itu tersenyum hingga menampilkan dua buah lesung. "Mau manggil Kak Lucasnya, Kak. Boleh?"

"Gue?" tanya Lucas sembari menunjuk diri sendiri. Lucas menggaruk pelipisnya yang tidak gatal sewaktu Soobin mengangguk singkat. "Gue kenapa?"

"Di panggil Pak Siwon," timpal Soobin. "Katanya ada perlu sama Kakak. Soobin disuruh buat manggil Kakak."

"Oh? Keperluan apaan?"

"Soobin kurang tau deh Kak. Soalnya Soobin cuma nyampein kata beliau. Soobin pergi dulu ya Kak. Dah, Kak Lucas, Kak Mark, Kak Chan, dan Kak—" menjeda sejenak ucapannya, Soobin kembali melengkungkan senyum ketika matanya bertabrakan dengan sepasang manik tajam Yeonjun. "—Kak Yeonjun," lanjutnya sebelum pergi; meninggalkan empat pemuda yang merupakan kakak tingkatnya sembari merunduk sopan.

Sedetik setelah kepergian Soobin, Mark dan Changbin langsung berseru heboh; mengejek Yeonjun habis-habisan. Lucas sudah pergi untuk menemui Pak Siwon, dan Yeonjun selaku pihak yang sedang menjadi bulan-bulanan kedua temannya itu hanya bisa diam pun merunduk dalam.

asing, ya?

hai ? next or . . ?

ex, yeonbin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang