Page 19

727 90 43
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii..
Tinggalkan jejak sebagai penyemagat..











Happy Reading!















Chaewon keluar dari kamarnya Ia berjalan menuju meja makan untuk sarapan yang sudah di siapkan pelayannya, duduk sendirian tanpa ada anggota keluarga lain.


Begitulah setiap pagi Chaewon, semua ia lakukan sendirian tanpa adanya keluarga hanya ada pelayan berlalu lalang. Awal kepergian istri dan anaknya memang membuat Chaewon begitu terpukul, bahkan ia pernah berencana mengakhiri hidupnya.


Namun, setelah Minju datang dan memberinya motivasi, ia jadi mempunyai semangat untuk menjalani hidupnya lagi. Ia juga sempat akan kembali tinggal bersama keluarganya, namun ia urungkan karena tak ingin ayahnya tau tentang hubungan Chaewon dan Minju.


Chaewon menyantap sarapannya dengan tenang, ia sudah biasa sendiri jika Minju tak menginap. Ia melihat jam tangan miliknya lalu berdiri dan meninggalkan meja makan, mengambil kunci mobil dan segera keluar rumah.


Ponselnya berdering dengan cepat ia menjawab panggilan tersebut.


" Halo sayang "


" Kau dimana? "


" Aku sedang dalam perjalanan "


" Datang kesini siang nanti. Yujin berangkat ke Daegu setelah pukul setengah 12 "



" Baiklah, aku kesana setelah makan siang. Aku akan mengunjungi orangtuaku dulu "


Chaewon menutup panggilan tersebut, sudah jadi kebiasaan Chaewon mengunjungi kedua orangtuanya di akhir pekan. Menghabiskan waktu berbincang dengan ibunya atau sekedar mengajak mereka jalan-jalan.


Tadinya ia akan mengajak Minju dan Minyu jalan-jalan bersama, namun Yujin yang rencananya akan pergi ke Daegu masih nanti siang akan berangkat. Jadi ia memutuskan untuk pergi ke rumah ibunya terlebih dahulu.













































Yena keluar dari kamar dengan wajah yang masih mengantuk, rambut yang acak-acakan menggaruk perut dan berjalan keluar. Ia menuju dapur namun tak mendapati Wonyoung disana, rumah sudah terlihat sangat rapi dan bersih.


Wonyoung memang istri yang cekatan, ia sudah bangun lebih pagi untuk membereskan rumah dan menyiapkan makanan. Bukankah Yena pria yang beruntung menikahi Wonyoung? Ia terurus dengan baik bahkan bisa di katakan sempurna.


Walau ia wanita yang sederhana dab tertutup, itu membuat Yena kagum karena ia punya jiwa keibuan yang luarbiasa. Dewasa dan tak pernah egois, lembut serta penuh kasih sayang.


Itu alasan Yena begitu mencintai Wonyoung, ia berjalan ke ruang tamu yang ternyata Wonyoung ada disana. Menonton video mukbang dari ponselnya, itulah kebiasaan Wonyoung.


Setelah selesai melakukan tugasnya ia akan mengisi waktu luang dengan menonton drama atau mukbang, melakukan yoga, memasak atau membaca sebuah buku.


Ia bukan tipe istri yang sering menghabiskan waktu dengan shopping atau berjalan-jalan di mall, ia lebih suka di rumah menghabiskan waktu bersama keluarganya.


Yena berjalan menghampirinya, duduk di sebelah Wonyoung yang tetap fokus pada ponselnya. Yena mengintip apa yang ia tonton, meraih salah satu tangan lalu menaruhya di pipi.


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang