Page 14

815 91 95
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..






Happy Reading!











Wonyoung berlari dengan terburu-buru, ia berlari karena Yena meninggalkan berkasnya di toko. Ia berniat untuk mengembalikannya jadi ia berlari menuju gedung kantor Yujin, karena tak memperhatikan jalan membuatnya menabrak seseorang.


" Aw, aaaackk " Teriak Wonyoung.


" Aisshhh, pakai matamu! "


Mereka terjatuh karena tabrakan yang cukup keras.


" Maaf, maafkan aku "


Wonyoung berdiri dan terus membungkukan badannya meminta maaf, saat ia menegakan tubuhnya. Matanya membulat dengan orang yang ada di depannya.


" Eh? Kau? Kau Jang Wonyoung kan? "


Wonyoung sedikit gemetar karena orang tersebut mendekatinya perlahan, ia mundur secara perlahan karena takut orang tersebut melakukan hal buruk.


" Kau istri Choi Yena kan? Wah...wah "


Orang tersebut bertepuk tangan, seolah salut bisa bertemu Wonyoung saat itu.


" Kemari kau "


Bukannya mendekat Wonyoung semakin menjauh, ia benar-benar takut dengannya. Karena merasa Wonyoung menjauh, orang tersebut menarik baju Wonyoung agar tubuhnya mendekat.


" Kau ini bodoh?! Di suruh mendekat malah menjauh. Bilang pada suamimu agar menjauh dari Yuri dia masih istriku "


" A-aku tidak t-tau apa-apa "


" Aiisshh, dia itu berselingkuh dengan Yuri. Kau ini bisa-bisa membiarkan suamimu dekat dengan istri orang, kau tidak bisa mengurusnya?! "


Tanpa di beritahupun Wonyoung tau bahwa suaminya sudah mencampakannya, hanya saja ia lebih memilih diam dan tak berbicara.


" L-lepaskan aku "


" Aku akan melepaskanmu, asal kau jaga suamimu dari istriku! "


" I-iya "


Hyewon melepaskan baju Wonyoung lumayanya keras lalu pergi, Wonyoung yak habis pikir pria itu begitu kasar. Mungkin itu alasan Yuri memilih menjauh dari Hyewon, pria itu begitu kasar pada siapa saja.


Wonyoung masih gemetar karena di serang tiba-tiba oleh Hyewon, dari kejauhan Yena berlari menghampirinya.


" Sayang, baru saja aku akan ke tokomu. Eh? Kau kenapa sayang? Wajahmu tegang dan pucat ? "


Wonyoung yang sudah sangat merasa ketakutan langsung memeluk tubuh Yena, tubuh Wonyoung gemetar begitu di rasakan Yena. Ia membalas pelukan Wonyoung, menenangkannya agar tak ketakutan.


" Youngie? Kenapa sayang? "


" A-aku takut Y-yena "


" Kenapa? Bicaralah "


" T-tadi ada yang menyerangku "


" Apa? Siapa? Kau baik-baik saja? "


Wonyoung malah berpikir tak ingin membuat Yena semakin khawatir, ia berpikir mungkin menutupinya dari Yena dan menjauhkannya dari Yuri secara perlahan akan membuat Yena tak terbebani.


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang