Page 4

834 100 40
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..
Vote masih gratis ko hehe...




Happy Reading!






Yena masuk ke ruangannya menyimpan tas dan menarik kursi lalu duduk, ia membuka tasnya dan mengeluarkan kotak bekal dari Wonyoung. Yena menyimpan kotak bekal itu di meja, bersiap untuk membukanya.


" 1,2,3 "


Yena membuka kotak tersebut dan tersenyum lebar, ia senang mendapat apa yang ia inginkan.


" Ayah yang dapat black forest Woojin "


Yena merasa menang karena tadi pagi ia berebut kue dengan Woojin, mereka sama-sama ingin black forest. Wonyoung memang selalu memberi bekal yang berbeda dan karena kotak bekalnya berwarna sama, Wonyoung mengacak kotak tersebut.


Alhasil kedua pria itu harus memilih salah satunya dan beruntung Yena mendapatkan apa yang ia inginkan, Yena mengeluarkan ponselnya dan menyalakan kamera.


" Halo, lihat siapa yang dapat black forest? Huhu "


Yena membuat sebuah video untuk di kirim pada Woojin, ia memamerkan apa yang sudah ia dapatkan.


" Jangan bersedih, kau bisa coba lagi nanti hehe "


" Kau sedang apa Yena? "


Yena terkejut mendengar suara Yujin, ponselnya hampir jatuh karena terkejut.


" Ah, eum.... Itu.... Bukan apa-apa "


" Kau sudah atur jadwalku? "


" Sudah pak "


" 3 hari lagi Woojin dan Minyu pergi camping sekolah, apa kau sudah mempersiapkan semuanya? "


" Belum, tapi aku akan segera membelikan per— "


" Biar aku saja "


Ucapan Yena terpotong Yujin, ia mulai kesal Yujin selalu ikut campur urusan Woojin. Yena tidak bisa terus membiarkan Yujin seenaknya ikut campur masalah seperti ini.


" Yujin, bisakah untuk kali ini biar aku saja yang mengurus keperluan Woojin "


" Kan dia anakku, apa aku salah aku mengurusnya? "


" Tapi aku— "


" Ayah di atas kertas "


" Kau hanya ayah pengganti, ayah sebenarnya adalah aku " Sambung Yujin.


Kemarahan Yena semakin memuncak saat mendengar penuturan Yujin, ia tau kalau tidak ada darah Yena mengalir di tubuh Woojin. Tapi, sejak bayi Yenalah yang menyayanginya, memberikan marganya untuk Woojin.


Sudah sepantasnya ia marah jika Yujin terlalu berlebihan.


" Kau memang ayah kandungnya, tapi siapa yang ia anggap ayah? Aku kan? "


Penuturan Yena berhasil memotong argumen Yujin, pria itu hanya diam dan berjalan duduk di mejanya.


















Minju masih diam tak berbuat apa-apa, ia terus memikirkan Yujin yang semakin dekat dengan Wonyoung. Bahkan Yujin mendekati Woojin untuk mendapat perhatiannya, ia jadi was-was kalau Yujin kembali bermain api.


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang