Page 21

761 104 62
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii..
Double up karena book ini belum pernah double up....











Happy Reading!
























Sebuah keberuntungan memihak pada Yena, hari ini ia di perintahkan Yujin untuk menemui klien di dampingin Yuri. Berhubung Yuri yang mengurus bahan pertemuan hari ini jadi ia di perintahkan mendampingi Yena, tentu saja itu lah yang sangat patut Yena syukuri.


Terlebih pertemuan hanya di lakukan selama satu jam, ia bisa sedikit menghabiskan waktu dengan Yuri sebentar. Mereka sekarang sedang berada di sebuah mall, Yuri bilang ingin membelu parfum yang sudah mulai habis.


Yuri sibuk memilih memilih parfum yang ia butuhkan dan Yena memperhatikannya, tentu saja dengan bergandengan tangan mereka seperti tak ingin saling melepaskan apalagi setelah lama tak saling dekat.


" Sayang, apa ini wanginya enak? "


Yuri menyemprotkan sedikit parfum ke udara membiarkan Yena mengedusnya.


" Ini terlalu kuat, coba yang lain "


Yuri pun  harus kembali memilih parfum yang sesuai dengan dirinya.

" Ini? "


" Heemmm... Ini wangi, cocok denganmu "


" Oke aku beli yang ini "


Mereka pergi ke kasir untuk membayar barang yang Yuri beli, saat akan mengeluarkan kartu kreditnya. Yena terlebih dahulu memberikannya pada kasir untuk membayar parfum Yuri.


" Biar aku yang bayar "


" Eh, biar aku saja Yena "


" Tidak masalah, sesekali aku mentraktirmu "


" Mmm... Terimakasih sayang "


Yuri memeluk Yena dari samping karena senang, setelah membayar merekapun keluar dari toko tersebut untuk berkeliling. Yena mernangkul pundak Yuri dan Yuri merangkul pinggang Yena, mereka mengumbar kemesraan di depan umum dengan leluasa.


" Ah, tas itu bagus sekali "


" Mau kesana? "


Yuri mengangguk, mereka berdua masuk kedalam toko Yuri langsung melihat-lihat tas yang terpajang disana. Yena memisahkan diri melihat tas-tas lain dan membiarkan Yuri memuaskan matanya, melihat tas-tas yang ada disana Yena jadi teringat Wonyoung.


Sudah lama ia tidak pernah membelikan Wonyoung hadiah, bahkan istrinya tidak pernah menuntut di belikan hadiah dari Yena.


" Apa aku belikan untuk Wonyoung? "


Yena memilih-milih setiap tas mana yang cocok untuk Wonyoung.


" Oppa "


Mendengar seseorang memanggil Yena berbalik ke arah sumber suara, ia terperanjat melihat si pemanggil.


" Y-yuqi? Sedang apa kau disini? "


" Aku sedang memilih tas karena tas yang biasa aku pakai bekerja sudah hampir rusak, oppa...... Sedang apa disini? "


" A-ah... A-aku...aku... "


" Yuqi kau sud—eh, sayang? Kau sedang apa disini? "


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang