Page 17

764 91 68
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii..
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..









Happy Reading!














Minju duduk di atas sopa setelah pulang kerja, bergumul dengan tumpukan berkas yang di berikan Chaeyeon. Matanya fokus terhadap layar laptop dan tangannya sibuk dengan Keyboard, ia betul-betul sangat sibuk hari ini hingga harus membawa pekerjaan ke rumah.


" Ah, aku lapar "


Minju menyimpan sejenak laptop miliknya, berjalan menuju dapur untuk mengisi perut.


" Ramyeon sepertinya enak "


Ia membuka rak dapur dan mengambil sebungkus ramyeon lalu mengambil telur di kulkas.


" Minyu, kau mau ramyeon sayang? " Teriak Minju.


" Mauuu "


Minyu keluar dari kamar lalu menemui Minju di dapur, menarik kursi lalu duduk.


" Telurnya di pisah ibu "


" Iya sayang "


Minju mulai membuat ramyeon , ia melirik ke arah jam diding yang sudah menunjukan pukul setengah 9. Tapi, Yujin belum juga pulang


Ramyeon selesai di masak, ia menyajikannya di meja untuk segera di nikmati. Minju mengambilkan sumpit dan sendok untuk Minyu.


" Selamat makan "


Baru satu suap yang masuk kedalam mulut Minju, namun ia merasakan perutnya naik terasa sangat mual.


Ia langsung beranjak dan pergi menuju kamar mandi, memuntahkan apa yang sudah masuk. Setelah mengeluarkan semuanya, Minju membersihkan mulutnya dan keluar kamar mandi.



" Ibu baik-baik saja? "


" Ibu baik sayang, ini karena telat makan "


Minyu mengangguk , masih merasa aneh kenapa-kenapa tiba-tiba ia merasa sangat mual. Pintu terbuka karena Yujin baru saja datang, ia langsung mengahampiri istri dan anaknya yang berada di dapur.


Mengecup puncak kepala istrinya lalu bergabung.


" Kalian makan ramyeon dimalam hari? "


" Iya, memang kenapa ayah? "



" Kalian bisa gemuk "


" Lalu kalau aku gemuk kau tak akan mencintaiku lagi? " - Minju.


" Bukan begitu sayang "


" Mungkin ayah lebih suka yang langsing dan ramping "


" Seperti Wonyoung, iya kan sayang? "


" Kenapa jadi membahas Wonyoung? "


Minju mendengus, niatnya adalah memancing Yujin. Ia berpikir Yujin akan terciduk jika membahas Wonyoung, namun sedikit sulit.


" Iya, Wonyoung kan ramping "


" Iya memang, tapi aku lebih suka tubuhmu sayang "


Yujin mengedipkan matanya, Minju hanya tersenyum palsu. Ia taunya Yujin hanya merayu untuk menutupi kebusukannya, Minju hanya pura-pura bodoh agar ia semakin bisa membuktikan perselingkuhan Yujin.





COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang