Page 3

830 98 56
                                    

Jangan lupa vote dan komen chagii...
Tinggalkan jejak sebagai penyemangat..
Vote masih gratis ko....






Happy Reading






Yuri sedang bersiap untuk pergi bekerja, ia merias diri di depan cermin di kamarnya. Yuri memperhatikan pantulan wajahnya di cermin, memperhatikan lebam di pipinya.


" Aku menutupinya "


Yuri memakai foundation sedikit agak tebal, berharap lebamnya tetutupi make up. Hyewon keluar dari kamar mandi melirik arah kasur , wajahnya berubah kesal karena Yuri tidak menyiapkan baju untuk ia bekerja.


" Kenapa kau tidak menyiapkan bajuku? "


" Aku sedang bersiap Hyewon "


" Setidaknya kau siapkan dulu bajuku "


" Bisakah kau ambil sendiri? Kau tidak lihat aku sedang berdandan "


" Kau berani membentakku hah?!! Untuk apa kau berdandan? Agar terlihat cantik? Lalu menggoda para pria seperti pelacur?! "


Muak dengan perlakuan Hyewon, Yuri membanting make up yang sedang ia pegang ke meja rias.


" Apa aku tidak pernah ada artinya di hidupmu? Kau terus memaki tanpa alasan, menyalahkan aku tanpa adanya penyebab. Kau tau aku lelah Hyewon, kau selalu membentak dan bersikap kasar terhadapku. Bisakah kau jadi Hyewon yang dulu ? Hyewon yang begitu mencintaiku? "


" Bagaimana aku bisa bersikap baik padamu? Saat kau dekat dengan pria lain di luar sana ?! "


" Berapa kali aku harus menjelaskan, aku tidak pernah dekat dengan siapapun. Kenapa kau tidak pernah percaya? "


" Mana bisa aku percaya pada seorang jalang "


Mulut Yuri tercekat , ia benar-benar sudah merasa di injak-injak oleh Hyewon. Segala macam hinaan ia terima tanpa melawan, kali ini itu terasa sangat menyakitkan.


" Aku keluar dari rumah ini "


Yuri pergi mengambil koper dan membuka lemari, mengeluarkan semua bajunya untuk di masukan ke dalam koper. Ia sudah tidak tahan dengan pernikahannya, Hyewon selalu bersikap kasar dan membentaknya beberapa tahun kebelakang.


" Kau mau apa hah? "


" Aku akan pergi, sudah cukup aku di perlakukan seperti ini. Aku muak "


" Kau akan pergi hah?! Pergi menyusul selingkuhanmu? Pergilah! Lagi pula kau tidak berguna, lama menikah tapi tidak bisa punya anak— "


" CUKUP!!! "


Suara Yuri menggema di ruangan kamar  , ia benar-benar tak sanggup lagi dengan Hyewon. Ia menoleh ke arah Hyewon yang berdiri sedikit jauh, matanya mulai  berkaca-kaca. Hatinya sangatlah sakit.


" Cukup! Aku sudah tak tahan lagi, bisakah kau hargai aku sedikit saja? Sampai kapan kau akan menyalahkan dengan apa yang tidak aku lakukan?. Kau, kau yang bermasalah Hyewon, kau yang tidak bisa punya anak kenapa aku yang disalahkan? Aku yang harusnya mengeluh bukan kau "


" Sekarang kau berani menyalahkan aku? Kau memang tidak berguna "


Yuri berdiri setelah mengemasi barangnya, menghampir Hyewon dan menatapnya penuh nanar.


" Aku tidak berguna? Sekarang orang tidak berguna ini akan pergi. Kau bebas "


Yuri beranjak pergi namun ia di tahan Hyewon, ia terus menarik tangannya dari cengkraman Hyewon.


COMPLICATED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang