Part 14

361 82 12
                                    

Copyright ©2020-present by aldriemian

          Karya ini dibuat karena terinspirasi oleh sebuah drama dan lagu. Jika ada kesamaan tokoh dan setting, itu adalah hak milik si pembuat drama dan lagu. Sebagian cerita adalah murni dari ide penulis. Harap menyikapi dengan bijak. Selamat membaca!








※✤※









          Malam ini terasa sedikit panas. Bukan karena cuacanya. Tetapi, akibat pasangan suami-istri itu menghabiskan waktunya untuk tidur bersama.

          Akhir-akhir ini Jieun terus menggodanya. Tentu, hormon seorang pria akan menjadi liar jika wanitanya tidak berhenti menggodanya.

          Seperti kejadian tadi siang. Awalnya dua orang itu menghabiskan waktunya di pinggir sungai untuk memancing, ditemani oleh Jungkook. Namun, wanita itu malah mengusir Jungkook agar bisa menunjukkan bahu putihnya pada Yoongi.

         Dan berakhirlah mereka tidur bersama.

         Yoongi sedikit kesusahan menggerakkan tubuhnya akibat Jieun tertidur di atas dada bidangnya. Dengan kesusahan, Yoongi membenarkan letak selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka.

         "Maafkan aku Ya Tuhan," bisik Yoongi pada dirinya sendiri.

          Lengannya yang bebas ia gunakan untuk menutupi matanya. Ia mencoba untuk tidur. Namun, untuk menutup mata saja tidak bisa.
Pikirannya terus menelan banyak pertanyaan yang tidak bisa ia pecahkan. Terutama tentang tujuannya berada di masa lampau itu.

          Orang-orang tiada hentinya berkata, "melengserkan Yoonjae dari jabatannya," pada dirinya. Membuat dirinya terpaksa tenggelam dalam perannya sebagai Min Yoongi si calon Raja sebenarnya. Ia sebenarnya sudah muak berada di sini. Mencari tahu sendiri adalah jalan satu-satunya yang harus ia tempuh untuk saat ini.

          Pelan-pelan pria itu menyingkirkan tubuh wanita itu dan memakai pakaiannya kembali, mencoba menemui Jungkook hanya untuk berbincang-bincang ringan seperti biasanya ketika pria itu tidak bisa tidur.

        "Malam yang indah. Bukankah begitu, Yang Mulia?" goda Jungkook.

          Yoongi baru saja berhasil keluar dari kamar, meninggalkan istrinya tidur sendirian. Ia ikut bergabung dengan Jungkook untuk menikmati udara malam. Namun, pria itu terlihat tidak sendiri.

          Terlihat perawakan tinggi duduk di sebelah Jungkook. Model rambutnya mirip dengannya, hanya saja sedikit berantakan. Pria itu tersenyum pada Yoongi, menampilkan lesung pada kedua pipinya.

          Sebenarnya, Yoongi sedikit muak dengan orang di depannya. Tetapi, ia tahan dan pura-pura tidak tahu.

         "Siapa kau?"

          Pria itu segera berdiri dari duduknya, membungkuk untuk memberi hormat pada Yoongi. "Saya putra kedua dari Kim Yong Un sekaligus pustakawan kerajaan. Kim Namjoon."

         Yoongi masih memberi tatapan tidak suka. "Sejak kapan kau disini?"

         Nada tidak sedap itu menggetarkan kesensitifan telinga Jungkook. Pria itu paham jika Yoongi akan berlagak seperti itu jika ada orang asing yang bertamu.

        "Sejak sore tadi, Yang Mulia. Namun, sepertinya istri anda ingin menghabiskan waktu dengan anda. Maka dari itu kami menunggu." Jungkook masih di tempatnya, mengasah pedangnya.

𝐃𝐀𝐄𝐂𝐇𝐖𝐈𝐓𝐀 ( 大吹打 ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang