Part 7

441 98 16
                                    

Copyright ©2020-present by aldriemian 

          Karya ini dibuat karena terinspirasi oleh sebuah drama dan lagu. Jika ada kesamaan tokoh dan setting, itu adalah hak milik si pembuat drama dan lagu. Sebagian cerita adalah murni dari ide penulis. Harap menyikapi dengan bijak. Selamat membaca!









※✤※










        Yoongi termenung menatap Jungkook dan Hoseok yang sedang berlatih memanah. Pikirannya tidak terfokus pada kedua pria itu.

          Ia teringat tentang perkataan Jungkook bahwa ia adalah pewaris tahta sebenarnya, Raja Silla.

          Yoongi penasaran tentang dirinya yang dari masa lampau itu. Toh, dirinya dianggap sedang mengalami gagar otak. Tak akan ada yang tahu bahwa dirinya dari masa depan.

         "Aku ingin tahu, siapa yang menjabat raja saat ini?"

          Pada saat itu juga, Jungkook menoleh ke arahnya tepat ketika anak panahnya terlepas dan menancap tepat di tengah target yang terbuat dari kayu. Hoseok yang menonton bersorak tak percaya.

         "Kenapa Yang Mulia baru menanyakan itu?" Jungkook menghampiri Yoongi dan duduk di sebelahnya.

         "Aku hanya penasaran setelah teringat perkataanmu kemarin." Yoongi masih menatap Hoseok yang masih berlatih memanah.

         "Saudara kembar Yang Mulia. Namanya Min Yoonjae." Jungkook berusaha memberi jawaban sedetail mungkin karena khawatir jika Yoongi lupa dengan semuanya.

          Yoongi membulatkan matanya. "Aku punya saudara kembar?! Seberapa miripnya dia? Aku sangat ingin melihatnya!"

          Dan dugaan Jungkook benar. Orang yang ia sangat hormati itu sepertinya benar-benar kehilangan ingatan.

         "Sangat mirip. Hampir tidak ada bedanya. Hanya berbeda pada warna rambut dan sifat. Ah, dan warna matanya."

          Jungkook mendengus kesal mencoba mengingat siapa sosok kembaran Yoongi itu. Sedangkan Yoongi hanya diam menatap Jungkook menunggu kelanjutannya.

          Yang ditatap menunduk, "Min Yoonjae memiliki rambut bewarna pirang. Matanya bewarna biru kehijauan. Dia memiliki luka goresan mata sepertimu."

         "Wow, dia keturunan orang Belanda ya?"

          Yoongi terlihat bodoh sekarang di mata Jungkook. Pada saat itu juga Jungkook merasa kasihan dan bersalah karena tidak bisa menjaga Yoongi dengan benar.

          Jungkook tidak menjawab dan memilih untuk melanjutkan. "Yoonjae sengaja menggores matanya agar orang-orang percaya bahwa dia adalah kau."

          Yoongi masih tak mengerti. Ia bahkan mendapat luka goresan mata ini ketika inspektur sialan itu menggores matanya dengan pisau 12 tahun yang lalu.

          Ia bahkan tidak tahu bagaimana dirinya dari masa lampau itu mendapat luka gores yang sama. Yang jelas, caranya pasti tidak sama.

         "Yang Mulia pasti bertanya-tanya, kan?" Jungkook tersenyum simpul. "Tidak apa, aku akan tetap menceritakannya."

         "Bagaimana jika tentang kemunculan luka gores Yang Mulia?" Jungkook masih tersenyum.

          Seorang bocah laki-laki bermata bulat tengah membaca buku bersama dengan laki-laki yang terlihat lebih tua darinya. Surai panjang hitamnya tertiup angin dengan lembut, selembut suaranya yang tengah mengajari bocah laki-laki itu membaca.

𝐃𝐀𝐄𝐂𝐇𝐖𝐈𝐓𝐀 ( 大吹打 ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang