Part 15

362 78 5
                                    

Copyright ©2020-present by aldriemian

         Karya ini dibuat karena terinspirasi oleh sebuah drama dan lagu. Jika ada kesamaan tokoh dan setting, itu adalah hak milik si pembuat drama dan lagu. Sebagian cerita adalah murni dari ide penulis. Harap menyikapi dengan bijak. Selamat membaca!






※✤※






         Yoonjae murka malam itu. Seluruh pasukan ia kerahkan untuk mencari-cari si pustakawan kerajaan. Tidak peduli dengan siang atau malam. Seluruh kota sekitar ia obrak-abrik untuk mencari pria itu. Ya, pria itu tidak boleh hilang. Hanya satu-satunya orang yang tahu tentang aset negara ini adalah Kim Namjoon. Ia takut jika orang itu memberikannya pada adik kembarannya.

         Ini adalah sesuatu yang tidak diketahui semua orang kecuali dirinya.

        Sebuah benda mitos yang diketahui datang dari masa depan, dapat membunuh manusia dari kejauhan dengan sekali jentikan jari. Hanya manusia tertentu yang dapat menggunakan benda itu.

         Yoonjae tidak tahu jelas seperti apa rupa benda itu. Yang jelas, Namjoon si pustakawan itu pernah mendiskripsikannya dan mengatakan bahwa benda itu benar-benar ada. Ia juga mengatakan bahwa tak sembarang orang bisa mendapatkan benda itu.

         "Maaf, kami sudah mencarinya kemana-mana. Tetapi kami belum menemukan sosoknya," kata seorang prajurit yang sedang menunduk padanya.

        "Kau yakin sudah mencari ke seluruh penjuru?"

        "B-benar, Yang Mulia,"

        "Firasatku mengatkan bahwa dia berada di rumah pemahat karena tempat itu jauh dari wilayah kota. Coba kau cari dia disana."

        "Baik, Yang Mulia!"


※✤※

         Seorang pria paruh baya datang tergopoh-gopoh, mengundang kedua atensi pria yang tengah berlatih bertarung dengan tangan kosong di tengah hutan. "Yang Mulia," kata pria itu sambil menghirup banyak-banyak oksigen. "Istri anda, haahh..."

        "Ada apa dengannya, Tuan Jung?" tanya Yoongi yang tampak tidak mengenakan atasannya dengan kepalan tangan yang mengambang di udara karena hendak memberi serangan balasan pada Namjoon.

       "A-aku tidak tahu, tapi sejak pagi dia tidak berhenti muntah. Beliau mengeluh mu-"

        Belum sempat Tuan Jung melanjutkan kalimatnya, pria pucat itu sudah lari terlebih dahulu, meninggalkan Namjoon dan Tuan Jung yang masih memberi tatapan khawatir pada punggung pucat yang telah lenyap di balik semak-semak.

       "Jieun!" panggil Yoongi setelah menderap masuk dengan panik. "Jieun, dimana kau?!" Yoongi mencari-cari wanita itu dengan kalap, takut jika wanita itu keracunan atau semacamnya.

       "Ada apa, Yang Mulia?"

        Yang dicari pun muncul. Terlihat wanita itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan muka yang sangat pucat dan bibirnya yang membiru. Keningnya dipenuhi dengan keringat. Sontak Yoongi yang terlewat panik memeluk erat wanita cantik itu.

       "Kemana Jungkook? Bagaimana dia bisa tidak tahu jika kau sakit?! Dan Hoseok dimana? Kau juga bisa kan meminta tolong pada mereka agar memberi tahuku? Jangan seperti ini Jieun-ah, kau membuatku khawatir," ujar Yoongi yang kelewat cerewet, membuat si cantik menggelengkan kepalanya.

𝐃𝐀𝐄𝐂𝐇𝐖𝐈𝐓𝐀 ( 大吹打 ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang