𝐃𝐀𝐄𝐂𝐇𝐖𝐈𝐓𝐀 ( 大吹打 ) ✓

Part 5

Copyright ©2020-present by aldriemian 

          Karya ini dibuat karena terinspirasi oleh sebuah drama dan lagu. Jika ada kesamaan tokoh dan setting, itu adalah hak milik si pembuat drama dan lagu. Sebagian cerita adalah murni dari ide penulis. Harap menyikapi dengan bijak. Selamat membaca!

※✤※

        Hoseok sedang berada dalam perjalan pulang setelah dari pasar, membeli beberapa bahan makanan dan bumbu untuk makan malam nanti. Tidak sengaja ia berpapasan dengan pria yang ia kenali. Jeon Jungkook. Pria itu terlihat sangat panik.

         "Oh, Jenderal Jeon?"

          Pemilik nama itu menoleh, lalu menghampirinya. Ya, Hoseok sangat mengenalinya. Pria itu sering berkunjung ke tempatnya untuk membeli patung-patung pahatan buatan ayahnya.

          Nafas pria itu tampak tersengal. "Halo, Tuan Jung. Aku ingin bertanya sesuatu."

         "Silahkan."

         "Apa kau melihat seorang pria berambut hitam pekat memakai topi jerami? Tidak terlalu tinggi. Kecil dan agak pucat."

         "Tidak," kata Hoseok menggeleng kepalanya. Kedua tangannya masih menenteng keranjang belanjaannya.

          Kecil dan pucat? Apa Jenderal Jeon sedang menangkap hantu anak kecil? Pikir Hoseok.

         "Gawat," gerutunya.

         "Ada apa? Apa orang itu berbuat sesuatu? Siapa dia?"

          Mata Jungkook melirik ke kanan dan ke kiri, mencari sebuah alasan demi menyembunyikan identitas seseorang yang ia cari itu.

         "Ah, d-dia itu pencuri! Ya, pencuri! Aku harus menemukannya sebelum malam tiba."

         "Oh, tidak!" Hoseok memasang air wajah khawatir. "Tenang, Jenderal Jeon. Aku akan membantumu. Tetapi, aku harus menaruh belanjaanku dulu."

※✤※

          Gemericik air memecah keheningan di setiap menit. Terlihat seorang pria surai kecoklatan dengan hati-hati mengusap handuk basah pada tangan pria tua yang tengah terbaring lemas.

         "Kau tidak perlu melakukan ini, Jenderal Kim," kata pria tua itu dengan suara paraunya.

          Kim Taehyung, si panglima perang itu tersenyum simpul. "Ini sudah kewajibanku untuk menjagamu, Yang Mulia." Masih mengusap lembut tangan keriput itu.

         "Apa kau sudah mendapat kabar tentang keberadaan Min Yoongi?" Taehyung menggeleng pelan.

         "Bagaimana jika ramalan itu tidak benar? A-aku sangat khawatir."

          Taehyung memeras handuk basah itu sejenak, "saya juga tidak yakin tentang ramalan itu. Tetapi, saya masih dapat merasakan keberadaan pangeran." Taehyung berusaha menghibur.

          Pria tua itu menghela nafas, mencoba membuang bebannya. "Kupikir, kelahiran Yoonjae adalah sebuah keanugerahan. Ternyata ia hanya membawa petaka."

          Taehyung hanya diam. Sudah ratusan kali pria itu menyebut nama asli raja palsu itu dihadapannya.

          Raja yang mengaku dirinya Min Yoongi, pewaris tahta kerajaan yang sebenarnya. Mengaku dirinya adalah raja keturunan Dewa Bulan dan membodohi rakyatnya.