Hari-hari berlalu, tak terasa sekarang sudah memasuki ujian tengah semester.
Dan sekarang Yujin tengah menunggu Wonyoung di gerbang depan sekolah. Karena hari ini adalah hari terakhir ujian, Yujin berencana mengajak sang putri jalan-jalan.
Pria berdimple itu tersenyum membayangkan Wonyoung yang berjingkrak kesenangan kemarin saat Yujin menjanjikan hari ini.
Tapi senyum Yujin luntur ketika melihat Wonyoung menghampirinya dengan wajah yang ditekuk.
"Hei kesayangan daddy kok cemberut" Yujin mencium pipi Wonyoung dan memasangkan seatbelt.
"Eomma hari ini tidak masuk" cemberut Wonyoung.
"Benarkah? Alasannya kenapa?"
"Tidak tau. Tadi Wony ke perpus, tapi pintunya terkunci. Wony juga tidak bertemu dengan bu guru Miru, jadi tidak bisa menanyakan kabar eomma."
"Besok pasti bu guru sudah masuk. Wony tenang-"
Drrrrttt drrrrrtttt drrrrtttt
"Sebentar ya sayang" Yujin mengangkat telponnya.
"Iya hallo!"
"......."
"Ah pak Han. Apa ada hal penting?"
"......."
"Satu jam lagi bagaimana? Saya sedang berada di sekolah anak."
"......."
"Baiklah pak Han. Terima kasih. Ya selamat sore."
"Maaf ya sayang kita tidak jadi jalan-jalan. Tadi rekan kerja daddy menelpon. Ada rapat satu jam lagi. Wony ikut daddy ke kantor ya" sesal Yujin.
Wonyoung tidak mengindahkan perkataan Yujin. Malah gadis kecil itu menyambar ponsel di tangan Yujin. Kemudian menelpon seseorang dan mengaktifkan loudspeakernya.
'Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif. Silahkan lakukan panggilan beberapa saat lagi' begitu sahutan dari operator.
Wonyoung mematikan telponnya dan mengembalikan ponsel Yujin. "Daddy, kita ke apartemen eomma."
"Tapi daddy ada rapat penting."
"Satu jam lagi bukan? Daddy mau Wony kabur lagi dari kantor?"
Yujin mendelik, perlahan menghela napas pasrah. Tak mau kejadian waktu itu terulang lagi. Mengingat begitu nekatnya seorang Ahn Wonyoung.
Sesampainya di lokasi, dengan tidak sabaran Wonyoung menekan bel apartemen. Tapi sudah berulang kali, pintu tak kunjung dibuka.
"Mungkin bu guru sedang pergi" terka Yujin.
"Perasaan Wony tidak enak. Wony harus memastikan dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Teacher
General FictionKang Hyewon tak pernah merasa nyaman dan dekat jika dihadapkan pada anak-anak meskipun profesinya adalah seorang guru. Tapi itu tak berlaku ketika ia mengenal Wonyoung, gadis kecil si pemilik senyum cerah dengan gigi kelincinya. Tanpa disadari, beni...