Ijinkan aku berdiri disampingmu
.
Aku menginginkanmuHatimu
Sayang
***
Seoyun mengemudikan mobilnya, menyusuri jalanan yang remang-remang.
Sesekali Seoyun melirik kearah Taehyung yang telah tertidur.
Kenapa dia memanggilku ibu? Apakah aku terlihat seperti ibunya? Atau ia sedang merindukan ibunya? Tapi memangnya apa yang terjadi pada ibunya? Hah sudahlah bukan urusanku juga. Batin Seoyun.
Selang beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di parkiran Apartemen.
"Tuan Taehyung, kita sudah sampai." - ujar Seoyun sambil menepuk pipi Taehyung, berharap ia akan segera bangun.
Tae mengerjap, berusaha mengembalikan kesadaran
nya.
"Ah Terimakasih Nona Seoyun." - Tae.
"Tidak masalah, tunggu sebentar. Biar aku membantumu kembali ke unit mu." - Seoyun.
Taehyung mengangguk.
Seoyun membantu Taehyung berjalan dengan susah payah. Akhirnya mereka sampai di depan unit Taehyung.
"Dimana kartumu?" - Seoyun.
Taehyung merogoh saku celananya, menggapai kartu yang tersimpan didalamnya. Seoyun meraih kartu itu dan menempelkannya pada sensor hingga pintu terbuka.
Seoyun membawa Taehyung ke tempat tidurnya, membaringkannya di tempat tidur dan melepaskan jas juga sepatu Tae. Lalu menyelimutinya.
Saat Seoyun ingin kembali ke unitnya, tangannya ditarik oleh Taehyung kedalam dekapannya.
"Tolong jangan pergi, jangan tinggalkan aku. Temani aku, sekali ini saja. Aku mohon." - bisik Tae ke telinga Seoyun.
"A-apa maksudmu Presdir Taehyung?" - pipi Seoyun memerah, jantungnya berdebar karena jaraknya dengan Taehyung yang sangat dekat.
"Jangan panggil aku Presdir ataupun tuan saat tidak sedang bekerja. Panggil aku Tae." - ucap Taehyung setengah sadar.
"Aku ingin kau disini, temani aku. Aku membutuhkan mu. Aku mohon." - lanjut Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.O.S.S - [END]
أدب الهواةPepatah mengatakan, 'Yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah hanya bisa tunduk pada kekuatan.' Entah itu dalam harta maupun kekuasaan. Dalam dunia politik, pengusaha, maupun MAFIA. Perkenalkan. Dia adalah Victor, sang penguasa dunia bawah. BOSS...