Mortal Enemy

4.2K 355 6
                                    

Penderitaan dan penghinaan

Semua mengarah ke arahku

Sebenarnya apa salahku?
Apa dosa yang telah aku perbuat?

...

Kim Taehyung sampai di rumah ayahnya, ia di sambut oleh beberapa pelayan dan pengawal keluarga Kim.

Tae masuk ke dalam rumah, mendapati seorang wanita berumur sekitar 40 tahunan sedang duduk angkuh di sofa depan televisi. Taehyung hanya melirik, tatapannya sinis penuh kebencian. Ia lalu berjalan kembali, mengabaikan wanita itu.

"Tunggu." - ujar wanita itu, Go Eun.

Taehyung menghentikan langkahnya.

"Apa kau tidak punya sopan santun? Kau tidak berniat menyapaku?" - Go Eun.

Tanpa menoleh Taehyung menjawab,
"Siapa kau? Apa kau punya hak untuk mendapat hormat dariku?" - Tae.

Suga yang berdiri di belakang Tae juga ikut merasakan kebencian di dalam hatinya terhadap wanita itu.

"Lancang!" - Go Eun.

"Hahaha, lancang? Kau tau apa yang lebih lancang? Menjadi pelacur yang menghancurkan sebuah keluarga!" - Tae.

Mendengar perkataan Tae, Go Eun menjadi sangat marah.

"Jaga mulut busukmu itu! Kau dan ibumu sama saja, sama-sama seorang bajingan." - Go Eun.

Taehyung sangat marah mendengar nama ibunya di hina, ia berjalan cepat menghampiri Go Eun. Ia menampar keras pipi Go Eun hingga wanita itu terjatuh ke lantai.

Taehyung berjongkok, tatapannya tajam menusuk membuat siapapun yang melihat langsung ke matanya akan merasa tercekat.

"Jangan pernah membawa nama ibuku dengan mulut busuk mu itu! Atau kau akan mati." - Taehyung.

Go Eun menggigil ketakutan, ini pertama kalinya Taehyung berani bermain tangan kepadanya.

Prok prok prok

Seseorang bertepuk tangan di belakang Tae. Suga menoleh, seketika itu juga tatapannya memancarkan aura membunuh. Begitu juga dengan Tae, hanya saja ia dapat menahan niatnya itu.

Pria yang bertepuk tangan di belakang Tae tadi berjalan mendekat ke arah Tae.

"Bagus Tae, kau berani menampar ibuku." - ujar pria itu.

"Namjoon-a." - panggil Go Eun.
"Balaskan perlakuan bocah busuk ini! Ibu tidak mau dipermalukan seperti ini!" - Go Eun.

Taehyung tersenyum sinis,
"Heh! Bahkan anak kesayanganmu ini tidak akan pernah bisa mengalahkanku dalam segala hal. Iya kan kakak?" - Tae, ia lalu berjalan pergi.

Namjoon menggenggam tangannya,
Kenapa dia belum mati?! Apa saja yang dilakukan para sampah itu? Dasar tidak berguna! - batin Namjoon.

"Kenapa kau membiarkannya pergi? Ibu tidak terima penghinaan ini!" - Go Eun.

Namjoon tersenyum lalu memegang pundak ibunya.

B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang