Kau iri dengan ku yang seolah memiliki segalanya
.
Tapi sebenarnya aku iri dengan kesederhanaan yang kau milikki...
Taehyung duduk bersandar pada sandaran kursi. Ia duduk di sebuah gazebo di taman rumah ayahnya. Ia menatap ke langit, langit yang dipenuhi bintang. Sangat indah.
"Bahkan kecantikan langit malam yang dihiasi bintang tidak bisa menutupi kesunyian dan dinginnya malam." - gumamnya.
Taehyung menutup matanya, ia merasa sangat lelah dengan hidupnya yang penuh kesengsaraan. Sekilas memang hidupnya terlihat sempurna dengan banyaknya harta yang dia punya. Tapi ia inginkan hanyalah sebuah keluarga yang harmonis. Sebuah keluarga kecil yang penuh kehangatan dan kasih sayang.
Disaat pikiran-pikiran itu melintas di dalam otaknya, bayangan sesosok wanita muncul di dalam hatinya. Wanita yang memandangnya seperti manusia, bukan musuh ataupun harimau buas yang berbahaya. Seoyun, wanita pertama yang tulus terhadapnya selain ibunya.
"Ibu, apa menurutmu Seoyun benar-benar tulus kepadaku? Atau itu hanyalah ilusi yang terbentuk karena aku yang terlalu kesepian?" - gumam Tae.
Disisi lain, Seoyun juga sedang duduk di kursi balkon kamarnya yang berada di lantai dua, menatap langit malam.
"Ibu, apa kau melihatku dari atas sana? Apa kau bangga padaku? Aku harap kau bisa melihatku disini, aku berhasil mengembangkan perusahaan. Tapi aku tidak merasa bahagia, aku ingin memelukmu lagi ibu. Aku merindukanmu." - mata Seoyun berkaca-kaca. Ia merasa sedih, tapi ia berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh.
.
Keesokan paginya,
Seoyun terlihat sedang berkutat dengan pisau dan berbagai macam bahan masakan di dapur. Ia ingin memasak gyeran mari dan rumput laut, atau bisa dibilang telur dadar yang dimasak tebal dengan tambahan berbagai sayuran cincang dan rumput laut di dalamnya.Sebelumnya, ia juga telah menyiapkan tofu with soy sauce. Tofu untuk menu sarapan biasa dimasak dengan cara digoreng atau dikukus lalu diberi siraman saus yang terbuat dari bawang putih cincang, soy sauce, minyak wijen, biji wijen, dan irisan daun bawang.
"Seoyun-a, kau sedang memasak apa? Kenapa tidak bilang saja kepada bibi Zhang?" - Song Hwa.
"Tidak kakek, aku ingin memasak tofu dan gyeran khusus untuk kakek dan nenek." - Seoyun.
"Seoyun melakukan hal yang benar, seorang wanita yang baik harus bisa mengurus rumah tangganya sendiri nanti. Memasak adalah salah satunya. Jadi biarkan saja dia belajar." - Seowoon.
"Haaah... Baiklah, kakek juga penasaran dengan masakan yang kau buat." - Song Hwa.
"Kalau begitu silahkan ditunggu tuan dan nyonya hehe." - Seoyun.
Kakek dan nenek Seoyun tertawa, mereka pun berjalan menuju meja makan. Menunggu Seoyun menyelesaikan masakannya.
Ting.
Masakan Seoyun sudah siap, ia menyajikan masakannya di atas meja makan dan mempersilahkan Kakek neneknya mencicipi.
"Bagaimana kek, nek? Apakah ada yang kurang?" - tanya Seoyun takut kalau masakannya tidak enak.

KAMU SEDANG MEMBACA
B.O.S.S - [END]
Fiksi PenggemarPepatah mengatakan, 'Yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah hanya bisa tunduk pada kekuatan.' Entah itu dalam harta maupun kekuasaan. Dalam dunia politik, pengusaha, maupun MAFIA. Perkenalkan. Dia adalah Victor, sang penguasa dunia bawah. BOSS...