B.O.S.S - [END]

The end of the Game

Permainan ini berakhir

Inilah akhirnya

Akhir yang sangat menyenangkan

Selamat atas kekalahanmu yang menyedihkan

•••

Sudah selesai. Dia telah tewas dengan cara yang sangat tragis.

Taehyung berdiri lalu bertepuk tangan.

"Pertunjukan yang luar biasa. HAHAHAHA." - serunya.

Suga juga terlihat sangat puas.

Flashback
Beberapa menit yang lalu

Bo Hyun mengendap-endap, berusaha sebaik mungkin untuk tidak menimbulkan suara sekecil apapun, agar tidak membangunkan Puma.

"Sialan, aku sudah berakhir. Victor tidak memberikanku kesempatan untuk bebas." - Bo Hyun.

Sedikit lagi ia sampai di depan pintu keluar. Namun sayangnya, ia tidak sengaja menginjak sebuah ranting yang entah dari mana.

Kena kau Bo Hyun. Selamat tinggal... Batin Taehyung.

Puma itu terbangun dari tidurnya. Ia lalu bangkit dan menatap tajam ke arah Bo Hyun. Bersiap-siap menerkam, bau darah segar pada tubuh Bo Hyun membuatnya semakin lapar.

Puma itu berlari cepat menerkam Bo Hyun yang tak sempat menghindar karena racunnya semakin menyebar. Puma itu sukses mendapatkan mangsanya.

Permainan ini sudah berakhir.

Flashback end.

.

Taehyung tengah tertidur di sofa ruang rawat Seoyun. Beberapa hari telah berlalu sejak berakhirnya hidup Bo Hyun.

Go Eun juga telah mendapat ganjarannya, ia telah di ceraikan dan di jebloskan ke dalam penjara.

Namjoon telah resmi menjadi pewaris Keluarga Kim karena dia merupakan anak kandung tertua. Sedangkan Tae? Dia masih menunggu Seoyun.

Tae terbangun. Ia kemudian beranjak dari sofa menuju ke bangku di sebelah ranjang Seoyun. Tse menatap Seoyun.

"Semuanya sudah berakhir Seoyun. Apakah kau masih tidak ingin membuka matamu?" - lirih Tae. Ia menggenggam tangan Seoyun, kemudian mengecupnya.

"Sebelumnya aku memang ragu dengan apa yang aku rasakan. Tapi sekarang aku sangat yakin kalau aku mencintaimu. Aku tidak bisa kehilanganmu... Kumohon, bukalah matamu." - Tae.

Air matanya kembali menetes. Sudah beberapa kali Tae meneteskan air matanya untuk Seoyun.

.

Seoyun melihat ke sekelilingnya. Hamparan padang rumput yang ditumbuhi berbagai macam bunga liar membuatnya merasa tentram.

Sosok ibunya muncul, wanita yang selalu ia rindukan. Seoyun memeluk ibunya erat.

Ibunya membelai lembut rambut Seoyun, ia lalu tersenyum.

"Ibu, jangan tinggalkan aku lagi. Aku ingin terus bersamamu." - ujar Seoyun.