[ekstra] Killer Love [II]

2.9K 242 23
                                    

Pricilla

Temani aku.

Itu adalah sebuah pesan singkat yang membuat situasi sekarang ini.

Suga dan Pricilla berjalan beriringan.

"Kau memintaku untuk menemanimu kemana?" - Suga.

"Kencan." - Pricilla.

Suga terkejut, apa yang baru saja ia dengar?

"Maksudmu?" - Suga.

Pricilla menatap Suga sambil tersenyum.

"Kau tidak tau maksudku? Aku menyukaimu." - Pricilla.

Sekali lagi Suga terkejut mendengar ucapan Pricilla yang terus terang.

"Kau? M-menyukaiku?" - Suga tergagap.

Pricilla mengangguk.

"Kenapa kau gugup begitu? Bukankah aku pernah bilang kalau aku mengagumimu?" - Pricilla.

"Iya, tapi kupikir maksudmu kagum padaku sebagai idola atau panutan." - Suga.

Sejujurnya mengidolakan atau menjadikan seorang pembunuh berantai sebagai panutan bukanlah hal yang wajar, benar bukan?

Pricilla tertawa, ia menggandeng Suga.

Mereka tengah berada di sebuah perbukitan yang asri, Pricilla membawa Suga menuju puncak bukit. Pemandangan disana menampakkan hamparan padang rumput yang ditumbuhi berbagai macam bunga.

Sangat cantik.

Pricilla dan Suga berhenti melangkah.

"Lihat ini. Indah kan?" - Pricilla.

Angin berhembus meniup rambut pendek Pricilla, Suga terpana dengan kecantikannya.

"Iya. Sangat indah." - Suga.

Pricilla berbalik menghadap Suga yang terus memandanginya.

"Apa yang indah?" - tanyanya.

"Pemandangannya dan juga... Dirimu." - Suga.

Pipi Pricilla memerah. Ia berbalik membelakangi Suga.

"Terimakasih." - Pricilla.

Suga memeluk Pricilla dari belakang.

"Aku tidak percaya dengan adanya cinta. Aku juga tidak tau apa cinta itu dan apa yang membuatnya begitu istimewa." - Suga.

"Dari sekian banyak perasaan, kenapa harus cinta yang di agung-agungkan? Kenapa bukan perasaan senang akan keberhasilan. Kenapa harus cinta?" - Suga.

"Jujur aku juga tidak tau banyak tentang cinta. Tapi aku yakin satu hal, cinta merubah segalanya. Entah merubah menjadi suatu kebaikan maupun merubah menjadi suatu keburukan." - Pricilla.

"Begitukah? Jadi apakah mungkin aku akan berubah jika aku mengenal cinta?" - Suga.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Kau akan berubah, entah dengan cinta maupun dengan kedengkian. Kau tau kan kalau manusia itu mudah terpengaruh. Jika seorang manusia diperlakukan kejam sejak kecil, maka kemungkinan besar ia juga akan berperilaku kejam saat dewasa nanti. Namun jika manusia di perlakukan dengan penuh kasih sayang, maka manusia itu juga akan tumbuh menjadi orang yang penyayang." - Pricilla.

"Tapi itu tidak menutup kemungkinan manusia untuk berperilaku sebaliknya." - Pricilla.

"Maksudmu?" - Suga.

"Maksudku adalah, seorang manusia yang diperlakukan kejam belum tentu menjadi penjahat. Bisa saja mereka bertekad untuk merubah segalanya dengan cinta, dia akan memberikan kasih sayangnya pada seseorang yang pantas di kasihi." - Picilla.

B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang