Meeting

10.6K 625 6
                                    

Pertemuan kita adalah takdir
Entah kau akan menerimanya atau tidak, itulah kenyataannya

...

"CEO Kim, rapat untuk membahas kerja sama kita dengan Xion Group akan segera dimulai. Mohon untuk segera bersiap." -Sekretaris Taehyung, Park Min-Young.

Ceo Kim hanya mengangguk, ia kemudian beranjak dari 'singgasananya' dan berlalu pergi menuju ke ruang pertemuan diikuti oleh Min-Young.

"Apakah yang hadir adalah CEO Dong-Wook sendiri?" -Taehyung.

"Tidak tuan, yang hadir adalah putrinya. Dia telah diangkat menjadi CEO di Xion Group beberapa hari yang lalu" -Min-Young.

"Hmm? Anak perempuannya?" -Taehyung penasaran.

"Benar tuan, ia merupakan lulusan peringkat pertama dari universitas terbaik di Amerika" -Min-Young.

Taehyung semakin penasaran dengan wanita itu, tak lama kemudian ia telah sampai di lantai 11, tempat dimana meeting akan diadakan. Ia berjalan menuju ruangan meeting di ujung koridor dari kantor megah tersebut.

Ceo Kim disambut oleh bodyguard nya, pintu kemudian di bukakan oleh bodyguard tersebut.

Melihat Taehyung memasuki ruangan, semua hadirin berdiri dan membungkuk hormat pada Sang CEO, Taehyung lalu menundukkan kepalanya sebagai balasan. Ia kemudian duduk di kursi pada ujung meja panjang.

Matanya menangkap seorang wanita muda yang memiliki paras cantik dengan mata besar yang memiliki sorot mata yang tajam, hidung mancung, bibir tipis dan kulit yang putih, ia langsung bertanya,

"Apa kau putri dari CEO Lee Dong Wook nona?" -Taehyung.

"Benar, saya Lee Seo-yun. CEO Xion Group yang baru, saya harap anda tak keberatan dengan saya yang masih belajar ini" -Kata Seo-yun tenang, sambil menundukkan kepalanya sebagai isyarat permohonan maafnya.

"Tak masalah, kau lulusan terbaik dari universitas di Amerika, jangan terlalu merasa rendah diri." -Jawab Taehyung dengan wajah datarnya.

Rapat dimulai, kerja sama antara Xion Group dan DK Group merupakan kerja sama di bidang kosmetik. Ini merupakan bidang baru bagi mereka, karena sebenarnya DK Group merupakan perusahaan yang mengelola hotel berbintang, juga resort mewah, serta beberapa bidang di pariwisata. Sedangkan untuk Xion Group merupakan perusahaan di bidang entertainment, mengelola beberapa stasiun televisi terkenal, membawahi agensi-agensi musik yang tak bisa di bilang kecil, juga menerima iklan.

"Saya harap kita bisa bekerjasama dengan baik." -Kata Seo-yun kepada Taehyung.

"Yaa, saya harap juga begitu." -Jawab Taehyung mengangguk.

"Kalau begitu saya permisi." -Seo-yun.

Taehyung mengangguk, ia juga beranjak dari tempat duduknya,
"Rapat hari ini selesai sampai sini, kerjakan tugas masing-masing dengan benar atau kalian akan tau akibatnya." -kata Taehyung dengan nadanya yang tegas dan matanya yang tajam berhasil menekan bawahannya.
Kemudian ia berjalan keluar ruangan, sesaat setelah ia pergi, para hadirin menghela nafas lega.

C

EO itu lumayan tampan, siapa namanya tadi? Apakah dia Kim Taehyung yang dijuluki Si Iblis berhati es itu? Batin Seoyun penasaran.


"Mina, apa orang yang tadi itu adalah Kim Taehyung?" -tanyanya kepada Mina, assistant ku.

"Iya nona, dia adalah Presdir Taehyung

Note: Presdir sama dengan CEO

"Oohh." -aku mengangguk mengerti


Gadis itu ya? Ku rasa dia hanya beberapa tahun lebih muda dariku. Dia tak seperti wanita seusianya yang hanya tau belanja dan bersenang-senang. Dia juga cukup menarik Batin Taehyung.

"Hei teman, tadi aku lihat ada gadis muda yang sangat cantik keluar dari gedung. Apa kau kenal dengannya?" - Seojun nampak penasaran.

"Hmm? Gadis yang mana? Apa anak dari CEO Lee Dong Wook? Aku baru bertemu dengannya tadi, dia CEO baru Xion Group." -jawab Tae tanpa memandang ke arah Seojun yang ada di sofa depan meja kerjanya.

"Ehh? Jadi dia CEO Seoyun yang terkenal itu? Kudengar dia berusia 20tahun bulan depan, dia sangat muda untuk menjadi CEO." -Seojun melirik Taehyung yang sedang sibuk dengan laptop di hadapannya.

"Ekhem yah kau seusianya saat pertama kali mengurus perusahaan, ku pikir kau dengannya cocok. Sama-sama kehilangan masa muda, hahaha." - tawa Seojun renyah, ia seketika terdiam saat Taehyung menatap tajam kearahnya.

"Baiklah maaf maaf, aku hanya bercanda kawan." -lanjutnya.

"Apa kau sudah menyelesaikan apa yang aku perintahkan Wakil Presdir Park?" -tanya Tae mengintimidasi.

"Aa..ahh, i-itu. Akan siap dalam 2 jam, kalau begitu saya permisi dulu Presdir Kim." -Seojun dengan cepat bergegas keluar ruangan.

Akhirnya si cerewet itu pergi juga, tapi apa yang dia katakan benar. Gadis itu masih terlalu muda untuk menjalankan bisnis yang besar itu. Batin Taehyung kembali disibukkan dengan setumpuk kertas dan juga laptopnya.


B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang