B.O.S.S - [END]

Lunch

Tak pernah terlintas dalam benakku, aku akan mencintai seseorang

Sudah sejak lama aku kehilangan perasaanku
Hatiku telah membeku

Namun pada akhirnya, es itu tak tahan dengan senyumanmu yang sehangat matahari

...

Kruyuk kruyuuuk

Seoyun seakan membeku, ia tak menyangka kalau suara perutnya yang lapar akan terdengar cukup keras.

Rasanya ingin segera menghilang dari muka bumi.

Taehyung yang mendengar suara perut Seoyun, mengernyitkan dahi. Ia menyunggingkan sedikit senyum, dan tawa yang tertahan.

"Apa kau lapar?" - Taehyung.

"Ah. Ya sedikit hehe." - jawab Seoyun malu.

"Apa tadi pagi kamu sudah makan?" - tanya Taehyung lagi.

"Belum." - Seoyun.

"Ayo kita makan siang." - ajak Taehyung.

"Tidak usah, aku akan membeli makan sendiri. Aku tidak mau merepotkan mu." - tolak Seoyun lembut.

"Kalau aku bilang kita makan bersama maka kamu jangan harap bisa menolaknya." - Taehyung, nadanya bukan lagi nada mengajak melainkan nada memerintah. Seakan perintahnya memang tidak bisa ditolak, yah setidaknya kalau kau masih ingin hidup dengan nyaman.

"Baiklah, aku akan makan bersamamu." - balas Seoyun akhirnya pasrah.

Mereka berdua berjalan menuju apartemen untuk mengambil mobil milik Taehyung.

Mabil sport berwarna hitam matte yang tampak mewah, salah satu dari koleksi mobil miliknya.

Seoyun naik kedalam mobil.

Mobil yang Taehyung kendarai melaju menyusuri jalanan.

Jalan yang mereka lalui tampak tenang dan asri, tak banyak kendaraan lain yang melintas.

Selang beberapa menit kemudian akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Sebuah restoran sederhana yang terletak di pinggir danau, belakang danau ada sebuah gunung yang lumayan tinggi, membuat pemandangan di sekitar restoran itu menjadi lebih indah.