B.O.S.S - [END]

Torture

Ini adalah hadiahmu
Sebuah metode penyiksaan yang baru saja kutemukan

Bukankah bertahan hidup itu sulit?

Maka dari itu...
Aku akan lebih mempersulit hidupmu

Wahai musuhku

Tertanda : VICTOR

•••

Dua hari berlalu. Seoyun masih saja belum sadarkan diri. Entah apa yang membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bangun.

Dokter berkata kalau Seoyun kehilangan banyak darah, lalu luka tembakan itu menembus tubuhnya cukup dalam karena jarak tembakan yang tidak terlalu jauh. Dokter juga bilang kalau tubuh Seoyun lebih lemah daripada Tae, tentu saja.

Itulah alasan mengapa Tae lebih cepat sembuh dari lukanya. Tubuh Tae sudah beberapa kali terkena luka tembakan, mungkin itu juga yang membuatnya sedikit kebal dengan peluru, dan lebih cepat pulih.

Taehyung tengah menunggu Seoyun. Ia terus menerus berada di samping Seoyun, berbagai bujukan dari teman, Dong Wook, Song Hwa dan ayahnya untuk mengistirahatkan tubuhnya, tapi Tae menolak dengan tegas. Ia ingin saat Seoyun sadar nanti, dirinyalah yang pertama kali Seoyun lihat.

Tae menatap Seoyun lekat-lekat. Mengelus puncak kepala Seoyun dan sesekali mengecup keningnya. Berharap kecupannya itu bisa membangunkan Seoyun dari tidur panjangnya. Seperti putri tidur di negeri dongeng yang akan terbangun dari tidurnya saat seorang pangeran mencium sang putri.

Mungkin ini memang tidak masuk akal. Tapi apa salahnya mencoba? Toh dia juga senang bisa melakukannya...

Taehyung menghembuskan nafas berat. Ia tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk membuat Seoyun terbangun. Tae mengambil ponselnya, terlihat ada sebuah pesan masuk.

Isinya...

Hei. Mau kau apakan Bo Hyun? Sudah tiga hari ini dia hanya dikurung dan disiksa. Aku sudah mulai bosan dengan permainan ini, sama sekali tidak menarik. Bahkan perang beberapa hari yang lalu pun, tidak ada tempat untukku  membantai. Kau dan MMO menghabisi semua jatahku. Ayolah bermain permainan yang lebih menyenangkan.

Suga.

Tae menyeringai. Oke, sekarang di otaknya ada sebuah ide yang amat mengerikan. Ia berencana menghantarkan tubuh Bo Hyun beserta nyawanya ke kandang peliharaannya. Seekor Harimau putih.

Oh tidak, itu belum cukup menarik. Mari, akan aku tunjukkan apa yang bisa Victor lakukan.

Tae beranjak dari duduknya, ia memandang Seoyun lalu mencium keningnya lagi. Ia kemudian berbisik.