Topengmu telah terungkap
Penyamaranmu akan segera terbongkar
Berhati-hatilah terhadap balasan yang telah menantimu
Pembalasan dari sang penguasa yang sesungguhnya
•••
Kwang Sun sedang ditangani dokter. Namjoon menunggu di luar ruang UGD. Ia khawatir, ia sangat menyayangi ayah tirinya itu.
Namjoon memegang ponselnya, menimbang-nimbang ia akan mengabari Taehyung atau tidak. Mengingat dia dan Tae memiliki hubungan yang sangat rumit.
Kemudian dia memutuskan untuk mengabarinya. Ia menelpon Tae. Ia menunggu sedikit lama hingga akhirnya telponnya tidak terjawab, ia berpikir kalau Taehyung sangat dendam terhadap dirinya. Jadi Taehyung membiarkan telpon dari Namjoon.
Namjoon tidak menyerah. Ia kembali menelpon Tae. Kali ini teleponnya diangkat. Namun bukan suara Tae yang dia dengar.
"Halo? Siapa ini?" - Jimin.
"Kau siapa? Kenapa ponsel Taehyung ada padamu?" - Namjoon.
"Aku Jimin, teman Taehyung. Ini siapa? Apa yang kau inginkan?" - Jimin.
"Dimana Taehyung? Aku ingin mengatakan sesuatu padanya." - Namjoon.
"Tidak bisa. Taehyung sedang tidak disini." - Jimin.
"Dimana dia?" - Namjoon khawatir.
"Rumah sakit." - Jimin.
"Apa?! Tapi kenapa? Apa yang terjadi padanya?" - tanya Namjoon yang menjadi lebih khawatir.
"Aku tidak tau, sepertinya terjadi sesuatu pada kepalanya. Ia mengeluh sakit kepala. Tunggu, siapa kau?" - Jimin baru menyadari kalau dia telah mengatakan hal yang seharusnya tidak dia beritahukan, apalagi dengan orang yang nomornya tidak tersimpan di ponsel Taehyung.
"Namjoon."
"Apa?! Jadi kau Namjoon? Brengsek! Ini semua salahmu! Jika kau tidak berkomplot dengan Bo Hyun maka Taehyung tidak akan menjadi seperti sekarang! Apa kau puas? Sebenarnya apa mau mu? Tidakkah kau puas, setelah menyiksa dan menindas Taehyung selama bertahun-tahun ini bersama wanita jalang yang kau sebut ibu? Bajingan!" - Jimin marah. Ia sangat marah terhadap pasangan ibu dan anak ini yang telah membuat sahabatnya menderita.
"Oke! Ini memang salahku. Tapi aku sama sekali tidak ingin melihat adikku sendiri menderita. Aku hanya..." - belum selesai Namjoon berbicara, Jimin memotongnya.
"Hanya apa? Hanya ingin membunuh Taehyung dan mengambil seluruh harta Keluarga Kim? Kau pikir aku bodoh? Kau dan ibumu itu sampah! Hanya tau merebut apa yang bukan menjadi miliknya! Dan sekarang apa? Kau mengatakan bahwa kau tidak bermaksud membuat Taehyung menderita? Heh jangan buat aku tertawa. Aku telah mengenalnya sejak lama, dia selalu bercerita tentangmu dan ibumu yang selalu saja menindasnya. Tapi apa kau tau? Taehyung sebenarnya sangat peduli padamu, ingatkah kau saat usahamu hampir mencapai kebangkrutan?" - Jimin.
"Dialah orang yang berinvestasi agar usahamu tidak bangkrut. Dia diam-diam membantumu, dia memang terlihat sangat membencimu di luar tapi sebenarnya dia sangat menyayangimu. Namun semua itu berubah saat dia mengetahui sesuatu. Suatu kenyataan kejam yang harus ia terima. Kenyataan bahwa KAU! DAN IBUMU BERENCANA MEMBUNUH KWANG SUN DAN MENGAMBIL SELURUH HARTANYA! KAULAH YANG MEMBUATNYA MENJADI SEPERTI SEKARANG!" - Jimin menumpahkan segala amarah yang selama ini ia pendam.

KAMU SEDANG MEMBACA
B.O.S.S - [END]
Fiksi PenggemarPepatah mengatakan, 'Yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah hanya bisa tunduk pada kekuatan.' Entah itu dalam harta maupun kekuasaan. Dalam dunia politik, pengusaha, maupun MAFIA. Perkenalkan. Dia adalah Victor, sang penguasa dunia bawah. BOSS...