B.O.S.S - [END]

The Past [II]

Quote

E.R.R.O.R
•
•
•
•
.
.
.
.
.
.
.
.
SIKE!

Masa lalu tetaplah masa lalu
Se-menyesal apapun dirimu
Kau tak akan pernah bisa merubahnya

Meninggalkannya adalah pilihan terbaik
...

Minhyun dan Jimin masuk ke dalam ruang VIP yang di tempati Victor. Taehyung terlihat sedang tersenyum-senyum sendirian sambil melihat sesuatu di ponselnya.

Minhyun dan Jimin saling bertukar pandangan, mereka heran. Apa yang terjadi dengan Victor?

Apakah dia sedang memiliki ide pembantaian di suatu tempat? Kenapa dia terlihat sangat bahagia? Batin Jimin.

Gawat! Apa aku datang diwaktu yang salah? Apakah sifat psikopatnya kambuh? Batin Minhyun.

Mereka berdua hanya berdiri termenung di depan pintu sambil memandang lekat-lekat ke arah Taehyung. Mereka takut kalau tiba-tiba Taehyung mengacungkan pistolnya ke arah mereka detik ini juga.

"Mmm. V?" - Minhyun memberanikan diri memanggil Tae yang sepertinya tidak sadar dengan kehadiran mereka.

Ekspresi wajah Tae seketika berubah menjadi datar. Minhyun dan Jimin bernafas lega.

"Apa? Kenapa tidak masuk?" - Tae.

"Kupikir kau sedang merencanakan ide pembantaian." - Jimin.

"Ya, kupikir syndrom Psychopath mu sedang kambuh." - Minhyun.

"Memangnya ada yang salah denganku?" - Tae.

"Ya! Tentu saja, kau tidak pernah tersenyum seperti tadi. Katakan, apa yang kau lihat? Apa kau sedang melihat video pembunuhan? Atau penculikan? Atau apakah itu adalah video penyiksaan? Ayo katakan." - Jimin.

"Kau bicara apa? Aku tidak pernah menikmati video seperti itu." - Tae.

"Lebih menyenangkan kalau aku sendiri yang membunuh dan menyiksa mereka." - Tae.

"Terserah kau saja." - Minhyun, ia duduk di atas sofa bersebelahan dengan Jimin.

"Oh ya, aku kesini membawa ini." - Jimin menyodorkan sebuah dokumen kepada Tae.

"Apa ini?" - Tae.

"Kan kau menyuruhku menyelidiki Seoyun, putri tunggal Xion Group." - Jimin.

"Oh." - Tae.

"Ada yang menarik dari masa lalunya." - Jimin.

"Oh? Apa itu?" - Tae.

"Kau baca saja. Ngomong-ngomong, aku tidak tau kenapa sangat sulit untuk mencari masa lalu Seoyun saat usianya 5 tahun. Tapi berkat kejeniusanku akhirnya aku mendapatkannya." - Jimin menyombongkan diri.

"Sulit?" - Tae.

Bahkan Jimin pun kesulitan mendapatkan berkas ini. Apa itu benar-benar masalah serius? Batin Tae.

Taehyung membolak-balikkan dokumen itu, membacanya dengan teliti satu persatu untuk memastikan tidak terlewat satu kata pun.

Di dalam dokumen ditemukan,

Top secret document, 2002

Kasus penculikan seorang gadis kecil berusia 5 tahun. Putri tunggal dari Xion Group, perusahaan besar di Korea Selatan.