Massacre

3.1K 283 26
                                    

Hidupmu sudah berakhir

Terimalah hukumanmu

Hukuman atas kesombonganmu yang berani melawanku

Aku

Sang penguasa dunia bawah

Victor

...

Mobil sport milik Tae melaju menembus pepohonan rimbun di sekitar jalanan tanah tanpa aspal. Rimbunnya pepohonan di tambah gelapnya malam membuat pandangannya terbatas.

Menurut apa yang Namjoon bilang, seharusnya tempat itu ada di dekat sini. Sebuah bangunan kosong bekas gudang penyimpanan bahan bakar minyak. Sisa-sisa bahan bakar banyak ditinggalkan di dalam gudang begitu saja.

Kehadiran setitik saja api akan menyambar seluruh bangunan tanpa sisa. Taehyung khawatir kalau Bo Hyun nekat membakar gedung itu.

Makanya ia bergerak secepat mungkin. Ia telah menyampaikan pesan untuk Song Hwa agar menyiapkan seluruh anggota MMO untuk menghabisi DBG malam ini juga. Tak peduli apapun, DBG harus segera lenyap.

Taehyung menghentikan mobilnya sesaat setelah ponselnya berdering. Ia mengangkatnya.

"Halo Victor. Aku tau kau telah mengetahui lokasiku sekarang. Entah siapa yang telah memberitahumu, aku pun tidak peduli. Kau berjalanlah mendekat, jangan harap kau bisa membawa bala bantuanmu karena kau akan mati sebelum mereka datang." - Bo Hyun.

"Kau hanya mampu bermain kotor! Jangan sombong karena kesombongan adalah kelemahan terbesar. Akan aku pastikan kau mati malam ini." - Tae.

"Bermain kotor ataupun tidak memangnya aku peduli? Yang aku inginkan hanyalah kekuasaan. Jika kau mati, maka semua yang kau miliki akan menjadi milikku." - Bo Hyun.

"Kekuasaanku adalah milikku. Tak akan pernah ada yang bisa merebutnya dariku." - Tae.

"Benarkah? Maka malam ini akan aku buktikan, siapa yang lebih kuat. Kau atau aku HAHAHAAHA." - Bo Hyun.

"Heh jangan senang dulu rubah tua. Kau bahkan tidak mengetahui kartu as yang aku miliki. Kebanggaanmu akan segera aku jatuhkan." - Tae.

"Kartu as mu hanyalah mainan anak-anak bagiku. Tapi ya sudahlah. Akan aku biarkan kau menunjukkan hal yang membuatmu sangat percaya diri." - Bo Hyun.

"Baiklah, tunggu dan nikmati saja detik-detik terakhir yang kau milikki." - Tae.

"HAHAHAHA, nak KAU LAH YANG AKAN MATI!" - Bo Hyun.

Sambungan telepon tertutup.

Aku harus sangat berhati-hati, kesalahan sekecil apapun akan membahayakan nyawaku dan Seoyun. Batin Taehyung.

Ia telah memarkirkan mobilnya, dan keluar. Ia berjalan menyusuri hutan yang sangat gelap. Hutan itu hampir tidak tersentuh sedikitpun cahaya.

Tae memiliki dua senjata api di pinggang kanan kirinya. Serta sebuah pisau belati super tajam kesayangannya di tangan kanannya. Ia menggunakan pisau itu untuk memotong ranting yang menghalangi jalannya.

Sebuah gedung tua telah terlihat. Tae yakin kalau itulah gedung yang Namjoon maksud. Ia mengedarkan pandangannya kesekitaran bangunan.

Dapat!

Ia melihat satu buruannya yang terpisah dari rombongannya. Tae dengan gesit mendekat dan menghabisi mangsanya dengan cara memotong lehernya menggunakan pisau miliknya.

B.O.S.S - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang