hehe selamat malam minggu semaunya !!
Googie Binnie hadir onty-onty, selamat membaca !
ah ya kalo ada tanda === boleh dilewati , itu secuil smut si guys banyak fluffnya tapi wkwk and sorry for typos
.
.
Blue, still Don't
.
.
.
"Googie.. mau mau yang lain."
Seokjin mengerutkan kening ketika ia menunjuk satu potongan red velvet untuk Jeongguk. Iya tahu anaknya sangat menyukai rasa manis dan warna merah. Namun melihat anaknya menggelengkan kepala dan melengkungkan bibir membuat Seokjin bingung. "Kenapa sayang?"
"Cuma satu."
Untuk sesaat Seokjin terdiam mencerna, lalu detik selanjutnya ia terkekeh dan mendekatkan wajahnya pada Jeongguk. "Lalu Googie ingin apa?"
"Macaron Appa, tapi banyak-banyak??? Nanti nanti Googie makan. Nanti nanti Googie mau."
"Oh okay.." Seokjin terkekeh. Ia lalu menggendong Jeongguk. "Googie pilih rasa apa saja? Ah ya, aku pesan satu bungkus macaron—yang isi berapa Googie?"
Jeongguk menunjukkan sepuluh jarinya pada pelayan wanita di depannya. "Banyak-banyak. Googie suka macaron."
Seokjin meringis sementara pelayan wanita di depannya terkekeh gemas. "Yang isi 12 saja. Googie mau rasa apa?"
"Googie suka semuaaaaaa."
Pelayan itu tertawa dan mengangguk, mengambil apa saja yang menurutnya enak dan tak henti-hentinya melirik pada Jeongguk. "Apa kalian tinggal di dekat sini?"
"Oh tidak.. aku kebetulan menjemput anakku sekolah, sementara anak keduaku berada di rumah Kakeknya jadi, aku mampir ke sini. Tapi disini tidak terlalu jauh dari rumah Kakek Jeongguk."
"Namanya.. Jeongguk?"
"Eummmm.. Googie namanya Jeongguk. Nuna namanya siapa?"
Seokjin cukup terkejut dengan kehabatan anaknya yang kini seolah memiliki keberanian lebih untuk berbicara pada orang asing tanpa rasa malu. "Nuna namanya Kang Goeum. Senang bertemu Jeongguk."
"Euuum.. macaron Googie?"
Seokjin kembali meringis. Mengelus pipi Jeongguk sembari menatap pada kue yang lain. "Sudah siap Googie. Wah seandainya kalian tinggal di dekat sini, aku pasti senang jika kalian sering mampir ke toko ini. Googie sangat menggemaskan."
"Kami akan sering datang. Aku suka kue disini. Ah ya, aku ingin ini dan.. ini." Seokjin kembali menunjuk kue yang lain. Ia ingin membawa beberapa untuk Taehyung dan Ibu Namjoon yang menyukai sesuatu yang manis pula. Juga ia tahu, kedua anaknya pasti akan merengek 'kue yang lain' sekalipun mereka mendapatkan macaron.
Setelah membayar dan melakukan salam perpisahan, Seokjin keluar dari toko dan kembali masuk ke dalam taxi. "Appa Appa Googie mau buka macaron."
"Nanti? Nanti di rumah Kakek, kan makan sama Binnie?"
"Googie mau sekarang. Appppaaaa..."
Seokjin menghela nafas dan menuruti kemauan putera sulungnya. Membuka bungkus macaron dan memberikan satu macaron berwarna merah kesukaan Jeongguk. Melihat anak yang berada dipangkuannya mengangguk-angguk gembira dengan mulut yang penuh. "Appa mau?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue, still Don't
FanfictionSeokjin merasa ia sudah cukup. Cukup dengan sakit hati Dan rasa malunya. Tapi kenapa dunia selalu mendorongnya menuju labirin biru? mpreg