Halo! Apa kabar! Aku update lagi.
Semoga kalian suka ya. Makasih yang setia kasih aku komen, vote, semangat.
Jangan lupa ramein ya! Biar cepet update
Happy reading ♥
Seharusnya musim dingin kali ini menjadi lebih hangat, harusnya menjadi hari yang menyenangkan, mendengar kabar tentang kepulangan orang yang dikasihi, dimana sudah lama tak berjumpa menjadi waktu saling melepas rindu. Membagi pelukan atau membicarakan hal random, apapun asal dapat menikmati waktu bersama.
Namun agaknya Jungkook harus menelan pil pahit saat mengetahui orang tuanya akan pulang, meluangkan waktu sibuk mereka. Mengatakan ada hal yang agak berat harus disampaikan. Pun Jungkok tak bisa menolak.
Jungkook menelan ludahnya kasar, meski ia telah mengetahui hal ini sebelumnya, tapi ia tak bisa menolak jika hatinya merasa teriris mengetahui fakta yang cukup menyakitkan. Ia tahu sepandai pandainya mayat disembunyikan akan tercium juga baunya—sepandai apapun menyembunyikan sebuah rahasia, pada akhirnya akan terungkap juga.
Dan mungkin hari ini saatnya, yang Jungkook khawatirkan saat ini adalah bagaimana respon Hyemi nantinya, ia tak mau adiknya itu akan merasa sakit hati.
“Kami rasa sudah saatnya Hyemi tahu, bahwa ia bukan adik kandungmu.”
Rasanya nafasnya tercekat kala ia mendengar kalimat yang baru saja dilontarkan dari wanita paruh baya itu, dengan tatapan lembut namun rasanya begitu menusuk.
Baru saja kalimat itu terlontar leher Jungkook dipaksa memutar saat mendengar suara gebrakkan pintu, dan ia melihat Hyemi tengah berlari keluar.
Tentu semua yang ada di dalam langsung kaget, ceroboh sampai tak menyadari bahwa empu yang sedang dibicarakan ada di sana dan telah mendengar tentang kebenaran yang selama ini tersembunyi.
Tanpa pikir panjang Jungkook langsung berlari dengan membawa suit miliknya, pun sang ibu berteriak memanggil nama putrinya, ingin menyusul namun ditahan oleh tuan Jeon. Sambil meyakinkan untuk mempercayai putra sulung mereka.
***
Udara semakin dingin sampai rasa rasanya menusuk tulang, namun peluh mengucur membasahi pelipis Jungkook, dengan nafas terengah juga perasaan yang was was dan khawatir. Ia masih terus mencari keberadaan Jeon Hyemi. Tak disangka adiknya yang memiliki kaki mungil itu bisa berlari secepat itu sampai Jungkook pun kehilangan jejak.
Asap mengepul keluar dari mulutnya, udara semakin dingin tapi ia belum juga mendapatkan presensi adiknya. Jungkook dilanda kebingungan, sambil berlari kecil ia tak pernah lepas dari ponselnya, mencoba memanggil Hyemi meski nihil yang ia dapat. Pun tak lupa ia mencoba mencari tahu pada sahabat adiknya, tapi lagi lagi ia tak menemukan jawaban dimana keadaan Hyemi saat ini.
Jungkook kalut, ia tak tahu harus mencari kemana lagi, segala fikiran dan praduga buruk hinggap memenuhi pikirannya, ia tak pernah sekhawatir ini pada Hyemi. Sedari awal ini yang ditakutkan olehnya. Ia tak siap jika harus berakhir seperti ini. Bagimana pun adiknya itu merasa kaget dan terpukul mengenai kenyataan ini.
Tempat yang sekiranya akan di datangi oleh Hyemi telah ia cari, dan ketiadaan yang ia dapatkan.
Sambil terus memegang ponsel miliknya berharap sang adik menyaut. “Kumohon Hyemi, katakan kau dimana.”
sampai pada akhirnya di entah keberapa kali panggilan ponsel dirinya pada milik Hyemi, ia mendengar lagu dengan judul imagine milik Ariana Grande mengalun. Segera laki laki itu celingukan mencari sumber suara itu dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAY PAPER - JJK
ФанфикDi atas kertas abu abu berjanji untuk tak membutuhkan, tak menyayangi, dan tak mencintai. Namun janji itu selalu dilanggar. Hanya bisa menyalahkan takdir dari Tuhan. Mereka harus terjebak dalam cinta yang salah. Begin : 17 12 2018 End : - ©Park...