Warning!! Gantian chapter ini fokus Taemi. Yang ini gemas juga >_<
Aku kembali. Senang sekali rasanya. Jangan lupa voment Nya. Semakin byk komen dan like semakin semangat. Aku sebisa mungkin Up buat kalian yang rajin voment dan baik sama aku.
Luv. Happy reading.
Setelah acara weekend yang hancur lebur karena keusilan kakaknya—si kapten basket yang banyak penggemar bertebaran di mana mana tapi kelewat menyebalkan. Hyemi berlari mengejar Jungkook dengan kecepatan yang ia bisa, namun sungguh sayang, Hyemi yang dianugrahi kaki mungil itu tak mampu menandingi kecepatan seorang atlet basket—dan fakta sialnya Jungkook itu punya kaki panjang dan kekar yang memang biasa dilatih. Sudah dapat ditebak kan bagaimana hasilnya?
Ya, hasilnya Hyemi kalah telak, Jungkook sudah lebih dulu masuk ke kamarnya yang bertuliskan Golden Closet Room, yang menempel di pintu berwarna coklat tua. Dan mengunci diri di sana. Hyemi sempat marah marah dan menggedor kuat pintu itu, dan seolah sifat menyebalkan seorang Jeon Jungkook itu tak ada habisnya, atau mungkin sudah menyatu mengalir dengan darahnya—ia malah terus meledeki Hyemi sambil tertawa cekikikan.
Dan entah kenapa setelah kejadian itu Hyemi bersikap agak aneh, pasalnya setiap kali ia berpapasan dengan Jungkook, ia menjadi mengingat kejadian ciuman sepihak kemarin. Memang sih Jungkook sering mengusilinya, mencubit pipinya sampai melar, atau mencuri kecupan di pipi. Tapi kali ini di bibir, apa ini hal wajar jika kakak beradik ciuman? Sungguh ini memalukan.
***
Dari pada pusing memikirkan hal tabu, seperti biasa Hyemi memilih bersantai di singgasananya tercinta—di bawah pohon rindang. Menikmati sepoi angin yang memanjakannya. Jangan tanya di mana Seulbi berada, gadis itu sibuk karena anggota dewan sekolah, atau mungkin lebih memilih membaca buku di perpustakaan, walaupun mereka bersahabat, namun mereka juga mempunyai kesukaan masing masing. Seulbi itu anak pintar, bahkan gadis itu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya.
Hyemi membawa wadah berbentuk kotak yang bagiannya dibagi dua. Yang satu tempat stawberry bertumpuk, dan satu lagi bagian lelehan coklat yang akan ia cocol dengan stawberry. Kalo sudah begini namanya surga dunia. Perpaduan rasa masam dan manis yang memanjakan lidahnya, berterima kasihlah kepada Jeon Jungkook yang selalu menyediakan berbagai jenis olahan coklat untuk Hyemi.Saat sedang asik menikmati suapan stawberry yang memanjakan mulutnya, ia mendengar suara grusukan di dekatnya. Namun begitu ia mengedarkan pandangannya, ia tak mendapati apapun selain kekosongan. Kalo itu hantu, apa mungkin ada hantu di siang bolong begini? Kalo vampire sih sudah terbakar cahaya matahari yang sedang terik teriknya.
“Boo!”
“Kyaaa!!!”
Hyemi di kagetkan dengan suara yang tiba tiba sudah berda tepat di hadapannya, karena terkejut refleks ia mengarahkan tangannya sebagai bentuk pertahanan dengan kedua mata yang sudah tertutup rapat. Namun yang lebih mengagetkannya lagi ia meraskan ada sesuatu yang hangat dan lembab mengelilingi jari telunjuknya. Saat ia membuka mata
Sial
“Eum, enak, manis” Dengan santainya Taehyung—ya dia adalah Kim Taehyung si parternya dalam duduk di bawah pohon rindang tengah mengangguk kepalanya seolah ia adalah seorang tutor yang memberikan tanggapan akan masakannya. Yang menjadi kesialannya adalah dengan lancangnya laki laki yang satu tahun lebih tua darinya itu mengemut jarinya tanpa beban sama sekali—selain karena jarak mereka yang terlampau dekat. Hyemi Juga bukan gadis polos, ia tahu apa yang bisa dilakukan oleh bibir sialannya seksi itu selain untuk makan. terkutuk lah pikirannya yang kotor.
”Taehyung Sunbae!!” Teriak Hyemi sambil menarik tangannya. Lebih ke panik
“Hadir!!”
![](https://img.wattpad.com/cover/170730609-288-k57334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAY PAPER - JJK
FanficDi atas kertas abu abu berjanji untuk tak membutuhkan, tak menyayangi, dan tak mencintai. Namun janji itu selalu dilanggar. Hanya bisa menyalahkan takdir dari Tuhan. Mereka harus terjebak dalam cinta yang salah. Begin : 17 12 2018 End : - ©Park...