Hallo ada yang kangen dengan pasangan cimit cimit?
Buat yang kangen ayo selamat membaca, tenggelam bersama. masih dengan suasana yang manis manis tentunya.
happy reading!!
Memang berada di akhir taun merupakan puncak kepusingan, kesibukan, kestressan para pelajar. Mereka harus berusaha sebaik mungkin menyiapkan banyak hal mulai dari ujian-ujian nasional, ujian praktek bahkan segala kesiapan yang harus ada untuk menghadapi masuk perguruan tinggi.
Seperti Jungkook, setelah turnamen terakhirnya berakhir kemarin dengan membawa kemenangan untuk timnya tentu saja. Jungkook harus disibukkan dengan segala kegiatannya sebagai murid akhir taun.
Jungkook kerap kali pulang lebih malam dari pada sebelumnya, karena harus menghadiri kelas tambahan yang memang diwajibkan di sekolahnya. Tentu saja Jungkook akan mengantar Hyemi pulang dahulu baru ia kembali ke sekolah.
Sebenarnya Hyemi sudah beberapa kali menolak, gadis itu menyarankan untuk pulang memakai bus saja. tapi Jungkook tetap keukeuh, untuk mengantarkan gadis itu ke rumah. Jungkook kan memang keras kepala jadi ya Hyemi tidak bisa membantah. Jika pun iya, Hyemi dipastikan akan kalah.
Kesibukkan Jungkook sehari-hari sangat terasa oleh Hyemi. ia sesekali merasa kesepian, butuh perhatian juga. Tapi ia tak ingin menjadi egois, toh Jungkook melakukan itu juga untuk masa depannya nanti.
Seperti hari ini, Jungkook tengah sibuk belajar di depan komputernya. Jika biasanya Jungkook sibuk dengan komputer gamenya, kali ini berbeda, Jungkook benar benar belajar. Wajahnya nampak serius memerhatikan, sesekali juga pemuda itu nampak mencatat.
Jika dulu Jungkook sibuk dengan basket, kali ini Jungkook sibuk dengan belajar. Bahkan Hyemi dapat melihat kantung matanya yang menghitam. Wajahnya juga nampak kelelehan, kelihatannya Jungkook agak berlebihan. Melihatnya Hyemi menjadi khawatir terhadap kesehatan laki laki itu.
Ia berjalan menghampiri si pemuda Jeon itu, bahkan saking seriusnya pun Jungkook tak menyadari langkah Hyemi. begitu sampai di samping Jungkook, Hyemi menempelkan botol susu pisang dingin yang sedari tadi berada dalam genggamannya.
Sontak saja hal itu membuat Jungkook terperanjat kaget. Ia memalingkan wajahnya kesamping dan menemukan Hyemi yang tengah memasang wajah cemberut. "Istirahat please."
Jungkook mengambil botol susu pisang yang menempel di pipinya. Kemudian menyimpannya di meja. Laki laki itu pun tersenyum ke arah Hyemi. "Iya, sebentar lagi ya, tinggal sedikit lagi."
Dan Jungkook kembali mengarahkan pandangannya ke arah komputer di depannya, laki laki itu pun kembali menggerakkan jemarinya pada deretan huruf di sana.
Hyemi yang merasa diabaikan pun kesal dibuatnya, gadis itu selain merasa tak dianggap ia juga sebenarnya khawatir dengan Jungkook yang terlalu berlebihan dalam belajar.
Gadis mungil itu pun mengambil posisi di bawah, ia merangkak ke bawah meja Jungkook dan gadis itu pun menyempil diantara kedua kaki si pemuda Jeon. Wajahnya tepat berada di depan perut, Jungkook yang menyadari ada pergerakan pun mengalihkan atensinya. Dan menemukan Hyemi tengah mendongak memandangnya dengan wajah cemberut lucu. Membuat Jungkook heran sekaligus gemas sendiri melihatnya.
"Hei! Kenapa kau disitu?" tanya Jungkook sambil menjawil hidung Hyemi pelan.
Hyemi masih mempertahankan posisinya "Ku bilang istirahat, kenapa malah mengabaikanku!"
Jungkook terkekeh mendengarnya "Sedikit lagi, supaya cepat selesai. Tidak mengabaikanmu kok."
Mendengar jawaban Jungkook, Hyemi pun bangkit kemudian duduk di paha sekal Jungkook. dan dengan sigap Jungkook pun langsung menahan pinggang Hyemi, takut-takut gadis itu akan merosot jatuh.
Setelah nyaman dengan duduknya, Hyemi memeluk Jungkook, tentu saja hal itu cukup membuat Jungkook kaget sekaligus terheran-heran. Rasa-rasanya Hyemi hari ini sedikit agresif. "Istirahat." Ujarnya dengan pelan.
Hyemi pun memandang Jungkook dengan kedua bola matanya yang bulat, wajahnya menampilkan kekhawatiran yang tidak bisa disembunyikan. "Bekerja keras memang boleh, tapi kumohon jangan sampai mengabaikan kesehatanmu, istirahat ya? kumohon."
Setelah lontaran kalimat Hyemi, Jungkook baru menyadari akhir akhir ini ia sedikit berlebihan. Tak sadar sebenarnya tubuhnya juga membutuhkan rehat. Benar apa yang dikatakan oleh Hyemi. pun dengan begitu Jungkook menghela napas, memberikan senyum tipis. Dan berakhir membalas pelukan Hyemi. bahkan laki laki itu menyandarkan kepalanya di bahu mungil yang terlapisi piama berwarna putih dengan wajah beruang coklat menghiasi.
Memejamkan mata, dan menghela nafas, mengistirahatkan diri dalam dekapan Hyemi. "Terima kasih ya sudah mengingatkan dan peduli padaku." Lirihnya dengan kedua kelopak mata yang masih setia menutup.
Dan Hyemi pun tersenyum, tangan mungilnya menepuk nepuk pelan punggung laki laki dalam dekapannya, semakin memberikan kenyamanan.
"Sayang Hyemi sekali."[]
***
©Park Ceunel
10 Maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
GRAY PAPER - JJK
Fiksi PenggemarDi atas kertas abu abu berjanji untuk tak membutuhkan, tak menyayangi, dan tak mencintai. Namun janji itu selalu dilanggar. Hanya bisa menyalahkan takdir dari Tuhan. Mereka harus terjebak dalam cinta yang salah. Begin : 17 12 2018 End : - ©Park...