24. Sayang-sayangan lagi + bolos
...
"NGGAK AJA NGGAK! AJA CUMA SALAH PAHAM, AJA SALAH! BABY GAK MUNGKIN SAMA DEON, NGGAK! BABY CUMA SAYANG AJA, MAUNYA SAMA AJA, AJA HARUS DENGERIN PENJELASAN BABY DULU, JANGAN BILANG YANG ENGGAK-ENGGAK, AJAA! HIKS..."
"Yaudah bilang yang iya-iya aja."
Baby menggeleng keras dengan air mata yang masih bercururan, dia mencengkram erat seragam Raja, sejujurnya Raja tak ingin sampai membuat Baby menangis seperti ini, tapi bagaimana, salahkan saja mulutnya yang mencurahkan segala isi hati yang mengganjal.
"Diem dulu, baru jelasin."
Baby mengangguk seraya menghapus air matanya lalu Raja mengambil air putih di dashboard dan menyuruh Baby untuk meminumnya lalu dia kembali mengambil tisu di tempat yang sama lalu mengusap bulir keringat yang berada di pelipis Baby, mengambil satu helai tisu lagi lalu menghembuskan ingus Baby kesana dan membuangnya ke luar.
"Diem."
"Iya nggak nangis lagi, ini mau jelasin."
"Aja salah paham.." ujarnya sambil memlilin seragam Raja dengan kuat, dia ketakutan, sungguh.
"Semalem Baby dari mini market sendirian, terus pulangnya Baby di cegat sama preman badan gede-gede terus tato-tatoan Aja, meleka pegang-pegang Baby terus tarik tangan Baby, mereka mau ajak Baby ke hotel—"
"HAH?!"
"Diem Aja.."
Baby menempelkan jari telunjuknya ke bibir Raja membuat lelaki itu mengantupkan bibirnya dengan emosi yang memuncak, berani-beraninya preman sialan itu berkata demikian pada pacar polosnya.
"Terus Baby nangis Baby ketakutan, terus Baby berdoa dalem hati buat Aja tolongin Baby, tapi pas mereka pojokin Baby ke tembok, Deon dateng, Deon tolongin Baby disana, terus mereka berantem Aja, dan refleks abis Deon berantem Baby peluk dia kalena ketakutan, terus dia anter Baby pulang, Aja jangan marah lagi, gitu ceritanya, Baby gak mau Aja pergi, Baby sayang Aja dan gak akan pernah sayang sama Deon, Aja please forgive me, i'm so scare if you say this is the last time, walau itu cuma andai-andai Aja doang—"
Perkataan Baby terputus saat dirinya masuk kenbali kedalam dekapan hangat sekaligus menenangkan Raja, tangis Baby pecah lagi seketika, dia tak bisa menahan tangisan ini.
"Maafin gue, Beb. Gue yang salah."
"Maaf udah berfikir yang enggak-enggak tentang lo, padahal harusnya gue tau, lo gak mungkin berbuat kalo nggak karena ada suatu alasan di baliknya."
"Gue salah, gue minta maaf gue cuma takut lo malah sama—"
cup
Bibir mereka menyatu, lalu Baby melepaskannya kembali.
"Nggak papa Aja, maafin Baby juga karena peluk-peluk cowok lain."
"Iya sayang, aku ngerti, aku yang minta maaf ya, aku udah maafin kamu juga."
Raja menangkup wajah Baby dengan kedua tangannya, Baby hanya mengangguk seraya memberikan seulas senyuman untuk Rajanya.
Mereka menyatukan kening lalu tersenyum bersama, Raja menciumi setiap inci dari wajah Baby tak ada yang tertinggal satu pun membuat Baby tersenyum senang, Rajanya telah kembali.
"Aja, ini udah hampir jam delapan." Baby berujar menghancurkan suasana membuat Raja mendengus lalu menarik gemas hidung Baby membuat sang empu terkekeh.
"Bolos sehari gak akan bikin lo bodoh kan?"
Baby mengangguk. "Iya, hihihi.."
"I love you, my Baby."
"I love you too, Aja."
Mereka tertawa gemas lalu kembali berpelukan kembali, sudah kembali seperti sedia kala, sayang-sayangan kembali, bolos pula.
Apakah kalian lega dengan part kali ini?
JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN SPAM KOMEN SEBANYAK-BANYAK NYA YA! aku tunggu 80+ votes yaa <3
GUYS AYO TANYA TANYA DI PART QnA YANG UDAH AKU POST! APA AJA KOK HEHE☺️
See you on next chapter❤️
Ney sayang kalian!
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOILED BABY AND HER LOVER [ᴇɴᴅ] [ᴘʀᴏꜱᴇꜱ ᴘᴇɴᴇʀʙɪᴛᴀɴ]
Подростковая литератураJudul awal : SPOILED BABY Sebelumnya hidup Raja tenang dan damai, tapi saat setelah datangnya anak baru pindahan dari New York yang duduk sebangku dengan nya, hidupnya yang tenang dan damai itu seakan lenyap. Nama anak baru itu adalah Baby, gadis ya...