40. Chance
...
Siang ini Raja sudah bersiap untuk kerumah Baby, dia menatap kembali tampilan dirinya di kaca full body, rasanya dia sangat merindukan Baby, seperti tidak bertemu lima tahun, bukan nya lebay, mereka setiap hari bertemu, tapi tak pernah betegur sapa, jika Raja memulai obrolan, Baby pasti menghindar dan pergi meninggalkannya.
Jika dia meminta maaf, Baby akan menjawab.
"Baby bosen denger Aja bilang gitu terus."
Raja hanya bisa menghembuskan nafasnya tapi tak akan lelah untuk membujuk Baby agar memaafkan nya. Melihat ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya, pukul dua belas.
Jadi dejavu, saat pertama kali dia menyatakan kata cinta pada Baby. Bedanya, saat itu tengah malam.
Raja mengendarai motornya menuju restoran terdekat untuk mengisi perutnya yang kosong sejak semalam. Setelah sampai, ia langsung memesan dan makan dengan cepat. Karena sudah tak sabar, apakah hari ini Baby akan memaafkan nya atau malah sebaliknya dan atau bahkan lebih parah dari kata tidak ingin memaafkan.
Raja berdecak kesal dengan pemikiran bodohnya ini.
Kembali ia kendarai motornya dengan kecepatan sedang, setelah lima belas menit, akhirnya sampailah ia di depan rumah megah ini, dengan cepat satpam rumah itu membukakan pagar untuk Raja dan dia masuk lalu memarkirkan motornya di pekarangan rumah.
Menghela nafasnya pelan sebelum menekan bel yang tertempel di dinding, keluarlah wanita paruh baya, yaitu pembantu rumah ini, Raja di persilahkan untuk masuk lalu bertemu kedua orang tua Baby di ruang tamu.
"Siang tante, om." ucapnya lalu menyalami punggung tangan orang tua Baby.
"Siang, Ja." balas mereka.
"Duduk dulu, Ja. Udah makan belum?" tanya Dasha.
"Iya tante, udah kok."
"Gak sabar ketemu Baby ya?" tanya Alexander lalu terkekeh kecil membuat Raja menggaruk tekuknya yang tak gatal.
"Langsung aja ke kamarnya Baby, Ja. Dia baru aja selesai makan siang." suruh Dasha membuat Raja mengangguk.
"Raja izin ke atas dulu, tante, om." ucapnya meminta izin lalu bangkit dari duduknya.
"Iya, Ja, tante taunya hari ini baikan lho ya.." ucap Dasha dengan nada bergurau.
"Iya tante, doain." ucapnya lalu terkekeh membuat kedua orang tua itu tertawa pula.
Raja menaiki tangga dengan cepat lalu berhenti di depan pintu kamar ber-cat ungu itu, dia kembali menarik nafas dan menghembuskan nya. Menekan knop pintu itu lalu mendorong nya ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOILED BABY AND HER LOVER [ᴇɴᴅ] [ᴘʀᴏꜱᴇꜱ ᴘᴇɴᴇʀʙɪᴛᴀɴ]
Fiksi RemajaJudul awal : SPOILED BABY Sebelumnya hidup Raja tenang dan damai, tapi saat setelah datangnya anak baru pindahan dari New York yang duduk sebangku dengan nya, hidupnya yang tenang dan damai itu seakan lenyap. Nama anak baru itu adalah Baby, gadis ya...