Happy Reading😳😳
Tidak pernah Taehyung kira bahwa hubungannya dengan Jungkook akan membaik dengan mudahnya. Ia juga tidak pernah menyangka bahwa malam itu ia akan bertemu dengan Jungkook. Duduk berdua di tengah heningnya malam dengan sejuta kerinduan yang dirasakan masing-masing.
Keduanya kembali ke restoran tempat mereka bertemu. Taehyung senantiasa menggenggam tangan Jungkook. Tidak sekalipun ia melepaskan genggaman itu. Jungkook sendiri tidak masalah, karena dia juga merindukan Taehyung.
"Kalian sudah datang?". Tuan Jeon bertanya saat melihat intensitas Taehyung dan Jungkook.
Taehyung hanya tersenyum memandang semuanya. Kemudian melirik ke arah Jungkook, dan senyumnya semakin lebar.
"Aku rasa sudah ada yang baikan". Cibir Tuan Kim.
Hal itu membuat Taehyung berdecak sebal menatap malas sang appa.
"Kau ini apa-apaan?". Ucap Nyonya Kim sambil memukul lengan sang suami.
Tuan Kim tidak menjawab. Pria paruh baya itu malah membuang muka, kesal. Selalu saja dirinya di salahkan.
Tingkah sepasang suami istri itu tidak luput dari perhatian Keluarga Jeon. Tuan dan Nyonya Jeon terkekeh. Menurut mereka, keluarga Kim itu sangat lucu.
"Apa kalian berdua akan terus berdiri sana?". Nyonya Jeon menatap jahil ke arah Taehyung dan Jungkook.
Taehyung dan Jungkook mendadak kikuk. Tautan tangan keduanya terlepas, berjalan mendekat pada kursi yang sempat mereka duduki.
"Bagaimana selanjutnya?". Nyonya Kim bertanya antusias pada Taehyung dan Jungkook setelah kedua pemuda itu mendudukan diri.
"Apanya?". Taehyung mengernyit menatap bingung pada sang eomma.
Nyonya Kim menghela nafas lelah. Wanita paruh baya itu menatap Taehyung kesal.
"Kau dan Jungkook, lalu bagaimana selanjutnya?". Tanya Nyonya Kim sekali lagi.
"Oh itu...bisakah kita melakukannya besok malam?". Taehyung menatap semua orang yang berada di depannya. Memandang mereka satu persatu sambil tersenyum.
Ambigu!
Pertanyaan Taehyung membuat semuanya melotot padanya. Tak terkecuali Jungkook, yang kini menatap tajam padanya.
Satu pukulan mendarat tepat di kepala Taehyung. Itu adalah ulah Tuan Kim yang kini menatap galak pada Taehyung. Taehyung meringis merasakan pukulan sang appa.
"Kenapa appa memukul ku?". Taehyung menatap kesal pada pria paruh baya yang menjabat sebagai ayahnya itu.
"Anak tidak tahu diri! Appa tidak pernah mendidikmu menjadi orang brengsek, Kim Taehyung". Ucap Tuan Kim. Pertanyaan Taehyung sangat ambigu, dan hal itulah yang membuat semua orang disana salah paham.
Taehyung menatap bingung pada sang appa. Dirinya tidak paham kenapa sang appa berbicara seperti itu.
"Aku tidak mengerti maksud appa". Ujar Taehyung.
"Kau bahkan belum melamar Jungkook, bisa-bisanya kau akan melakukannya besok malam". Ucap Tuan Kim.
"Maka dari itu aku akan melakukannya besok malam". Taehyung berucap dengan nada kesal.
"Dasar kau anak kurang ajar". Nyonya Kim berjalan mendekat pada Taehyung. Lalu memberikan Taehyung pukulan bertubi-tubi. Sesekali Nyonya Kim menarik rambut Taehyung.
"Eomma kenapa kau memukulku? Aiish rambutku". Taehyung berusaha menghalang pukulan dari Nyonya Kim, walaupun itu percuma. Karena beberapa kali kepalanya mendapat geplakan dari Nyonya Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook, Saranghae ❤ [VKook]
Umorismo[COMPLETE] "Berhentilah mengusik hidupku". KTH "Mianhe". JJK Top!Tae Bott!Kook 2020/10/10 #3-vkook 2020/10/12--2020/10/13 #6-vkook 2020/10/13--2020/10/14--2020/10/15 #5-vkook 2020/10/15--2020/10/16 #3-vkook 2020/10/17 #8-vkook 2020/10/19 #4-vkook 2...