Chapter 19

8.7K 621 5
                                    

Happy Reading😆❤






Siapa yang tahu jika sebenarnya Taehyung merasa tidak yakin pada dirinya sendiri. Selangkah ia maju, dua langkah pula ia mundur. Berkali-kali Taehyung meyakinkan bahwa ia harus tetap berjuang untuk Jungkook, tapi ada saja yang membuatnya ragu.

Hari itu sepulang sekolah, saat ia berencana bertemu Jungkook, ketiga sahabat Jungkook mencegah langkahnya. Taehyung menatap ketiga pemuda itu bingung. Apalagi? Pikirnya.

"Bukankah aku sudah memperingati mu, Sunbae? Sekali kau menyakiti Jungkook, kami tidak segan-segan untuk mengambil Jungkook lagi. Apa kau lupa?". Bambam berujar pada Kim Taehyung yang kini menatapnya. Ingin rasanya ia menghajar wajah itu hingga babak belur.

Tepat setelah Jungkook pergi dari pestanya sendiri, ketiga sahabatnya itu menyusul Jungkook. Mereka tahu pada saat itu bukan hanya mereka bertiga saja yang menyusul Jungkook, melainkan Park Jimin juga. Mereka bertiga melihat semuanya. Kejadian di taman saat Jimin memeluk Jungkook. Ketiganya terkejut melihat kedekatan Jimin dan Jungkook. Mereka bertanya-tanya sejak kapan kedua pemuda itu akrab? Ketika melihat kedatangan Taehyung yang tiba-tiba menghajar Jimin, rasanya mereka malah ingin menghajar balik pemuda Kim itu. Tapi mereka cukup sadar untuk tidak semakin memperburuk keadaan.

Taehyung bungkam mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut Bambam. Bukannya ia takut atau tidak memiliki jawaban. Taehyung hanya tidak ingin mereka semua ikut campur.

"Jangan pernah menampakkan wajahmu di depan Jungkook". Kecam Bambam.

Setelahnya ia melangkah menjauh dari Taehyung bersama Mingyu dan Yugyeom. Mereka tidak mau lagi berurusan dengan Kim Taehyung, apalagi bersusah payah menghajar pemuda itu. Cukup memberitahu Taehyung untuk menjauh dari Jungkook.

Taehyung berpikir mungkin ini semua terjadi karena semua perbuatannya dulu. Apa yang pernah ia lakukan pada Jungkook akan kembali pada dirinya sendiri. Sempat terbersit untuk berhenti memperjuangkan Jungkook dan merelakan sosok itu pada sang sahabat. Tapi jika di ingat-ingat, perjuangan Jungkook tidak ada apa-apanya dengan yang ia lakukan saat ini. Jungkook tidak pernah berhenti menyerah untuk mendapatkan perhatian. Pemuda itu bahkan masih bisa berdiri tegak meskipun ia sudah menghinanya dan menjatuhkan harga dirinya. Jadi apa Taehyung harus menyerah untuk Jungkook? Jawabannya adalah tidak. Karena Taehyung ingin memperjuangkan seseorang yang dulu pernah memperjuangkannya. Ia benar-benar yakin bahwa Jungkook tetap mencintainya. Tidak peduli dengan Park Jimin yang kini perlahan-lahan menggeser posisinya di hati Jungkook. Taehyung hanya perlu merebut tahtanya di hati Jungkook, dan kembali menempatkan namanya di hati pemuda itu.

.
.

Kesalahpahaman diantara Jungkook dan Taehyung kini sudah menemukan titik terang. Tapi hal itu masih tetap membuat Jungkook bertanya-tanya. Kenapa Taehyung melakukan itu semua? Dan kemana perginya pemuda itu selama sebulan ini? Banyak pertanyaan yang sebenarnya ingin Jungkook tanyakan pada Taehyung. Segala hal yang berhubungan pertunangan itu. Membicarakan soal pertunangan, sebenarnya itu membuat Jungkook sangat terkejut. Ia tidak pernah berpikir bahwa Taehyung akan benar-benar serius berhubungan dengannya. Jujur saja sebenarnya ia sangat merindukan pemuda itu. Apakah ia harus menghentikan rencananya? Sebenarnya Jungkook tidak ingin ada lagi kesalahpahaman di antara dirinya dan Taehyung.

"Aku harus bagaimana?". Gumamnya.

Berkali-kali ia bertanya pada dirinya sendiri, tentang yang ia lakukan. Jungkook tahu yang ia lakukan salah. Jadi apa ia harus berhenti?

Pintu ruang rawat Jungkook terbuka perlahan. Sosok Jimin datang sambil menenteng sebuah kantong plastik yang Jungkook yakini berisi makanan.

"Kenapa?". Tanya Jimin saat melihat Jungkook yang terlihat begitu gelisah.

Jeon Jungkook, Saranghae ❤ [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang