[•2•]

26K 2.8K 692
                                    

•••

Minho menaruh mangkuk berisi sarapan sekaligus makan siang nya di atas meja. Di atas Hidung bangir itu melekat sebuah band aid akibat insiden kecil setelah mereka menyelesaikan tanding nya malam tadi

Siapa yang menang? Haha kalian akan tau nanti

"Puas lo semalem tanding sama bintang sekolah"

Itu chan, ikut mendudukan diri di hadapan nya dengan sumpit mengapit di mulut

"Bacot. Gimana malam pertama nya sama roomate baru?"

Chan memutar mata malas. Pagi tadi dirinya baru saja di pukul gagang shower hanya karena lupa menyimpan pakaian basah nya ke dalam keranjang laundry

"Kim seungmin bener-bener bikin gue ga bisa tidur" gumam nya dengan wajah lesu. Di balas tawa ringan oleh minho

"Jadi, siapa yang menang semalem?"

Chan menaikan dua alisnya karena penasaran. Ia tidak bisa ikut ke arena, karena ia takut di kunci dari dalam oleh roomate sialan nya

"Hmhm-"

Minho tidak menjawab, wajah nya berubah lesu dan lelaki itu memilik untuk menyantap makanan nya yang terabai

"Jangan bilang- lo kalah? Fuck!!! Serius? Lo kalah? Gila!! Han jisung keremmpfttt-"

"Bikin polusi udara lo dasar ayam jago" teman lain nya datang dan tanpa izin mendudukan bokong berotot nya di samping chan

Minho tertawa, akhirnya ada yang membungkam mulut bebek chan dengan makanan hingga mulut itu penuh

"Kemana aja bin. Sejahtera banget muka lo, abis enak enak ya sama brownis"

Changbin menggerutu, mengabaikan ucapan sampah yang keluar dari mulut minho di depan nya

"Tinggal lo nih chan. Kapan enakin roomate manis lo, siapa tuh? Seungmin hahaha"

Chan mendelik. Ia memilih abai, meladeni minho dalam mood menyebalkan begini hanya akan menghabiskan tenaga nya

Ketiganya lanjut menyantap makanan masing-masing diselingi obrolan ringan seputar pelajaran

Tanpa sadar, kawanan jisung masuk ke dalam area kantin.

Minho menggulirkan pandangan. Ada jisung di sana, berjalan dengan wajah terantuk karena kantuk. Wajah mungil nya terlihat segar walau mengantuk, dan jangan lupakan beberapa luka gores di dagu dan dahi

Bagi minho, luka itu malah menambah kadar kecantikan seorang jalang seperti jisung-Ups

Lama mereka menikmati waktu mengobrol di kantin, hingga tidak lama kemudian denting bel berbunyi nyaring pertanda berkahir nya jam istirahat

Chan dan changbin beranjak lebih dulu sementara minho melambatkan gerakan nya untuk memantau jisung di sebrang sana

Beruntung nya teman-teman jisung pergi lebih dulu sementara jisung berjalan di akhir

Minho mengekor, berjalan di belakang tubuh kecil jisung yang hanya sebatas dada nya

Sepertinya lelaki itu sama sekali tidak sadar jika minho berada di belakang nya. Mengekor kemana pun jisung pergi

Minho berdehem saat kondisi sekitar sudah sepi. Jisung yang mendengar suara asing di belakang tubuh akhirnya menoleh

Belum sempat ia terkejut, tubuh nya di tarik paksa oleh minho. Masuk ke dalam lorong lain yang menuju ke arah ruang lab bahasa, komputer dan perpustakaan

"Fuck!!" jisung memekik karena kaget tiba-tiba pinggang nya di tarik kencang oleh lengan kasar minho

"Shh, iya gue tau. Princess-" ucap minho dengan santai, yang mana malah membuat jisung semakin kesal

"Tuli lo? Udah bell!! Lo Mau bawa gue kemana ha!"

Minho menoleh kebelakang dimana jisung berada. Wajahnya datar menatap jisung malas

"Mau bantah gue, iya? Ga mau nurut sama gue?"

Tubuh jisung di dorong masuk ke dalam lab bahasa yang kosong.

Mengunci pintu nya dari dalam dan mendesak tubuh jisung yang bersandar pada meja guru yang lumayan tinggi

Dengan mudah minho mengangkat tubuh ringan itu ke atas meja. Mengigit dada jisung rakus seperti seorang vampire haus darah

"Shit. Jangan sekarang please, gue ngantuk-"

Minho mendongak menatap jisung. Tangan nya bergerak melepas kancing demi kancing pada seragam jisung

"Lo kalah sayang. Dan Janji adalah janji. Lo langgar, lo tau konsekuensi nya apa"

"A-ahhmng-" jisung mendongak. Meremat meja saat minho menghisap nya kuat

Jisung merutuk. Jika tau begini ia tidak akan mau bertaruh dengan leeknow si iblis kurang ajar ini

Jisung kalah telak. Tepat saat mobil nya hampir menyentuh garis finish, mobil orange minho menyalip nya dengan telak

Jika pertandingan nya ini adalah pertandingan resmi. Sudah dipastikan minho mendapat skor tinggi dalam lintasan nya karena ia bisa melakukan Overtaking dengan sangat mulus dan sempurna

Iya. Overtaking dalam dunia balap mobil yang sangat sulit dilakukan jika bukan ahlinya

Namun tidak dengan minho, karena lelaku itu melakukan nya dengan sangat mudah, halus, dan telak.

"AAH! Fuck!!"

Hanya dengan membayangkan bagaimana tangan penuh urat minho memegang kendali stir. Dirinya sampai pada titik putih

"Babe, who the fuck allow you to cum hm?"

"Gue ga tahan bangsat"

"Eum eum- lo gaboleh cursing di depan gue."

Minho menyeringai saat melihat wajah kesal jisung hadir

"What the-"

"Aturan pertama. Lo ga boleh nolak apa yang gue mau, dimanapun dan kapan pun gue minta lo buat ngeSex, maka lo harus nurut.

Aturan kedua. Be a good kitten, gue ga suka terlihat maksa

Aturan ke tiga. No cursing, kecuali gue lagi mood rough sex yang dimana gue bakal butuh kalimat cursing dan kotor lo.

Ngerti?"

Jisung tidak terlalu mendengarkan apa saja yang minho ucap sebelum nya. Bagaimana ia bisa fokus memperhatikan kalimat jika jari minho tak henti melakukan fingering di bawah nya

"Fuck yes" jisung mendesah lagi dan minho semakin kesal karena ada kalimat kasar dalam desahan nya

"Lo masokis juga ya sayang"

Jisung mengigit bibirnya. Ia melakukan nya tanpa sadar, jisung jelas-jelas salah bicara!!!

To be Continue•

Jadi mereka ini sekolah-asrama ya.
Dan utk chanmin di sini, kayanya bisa nyambung ke cerita sebelah deh yang (Little Danger)


Kawanan minho itu (Chan-leader geng, changbin dan jeongin)

sementara jisung (hyunjin-saudara, felix)

Seungmin? Dia ga temenan sama siapapun. :") hidup mandiri dan fokus sendiri. Tapi lumayan lebih akur sm jisung dibanding chan dan kawanan nya sih

[21] Overtaking  || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang