[•27•]

14.3K 1.8K 281
                                    

Jisung melangkah dengan langkah di hentak kesal. Siapa yang tidak kesal sih jika kalian di atur begitu?

Jisung tidak suka itu. Apalagi minho mengaturnya dengan membawa status palsu mereka! Oh ayolah! Minho tidak benar-benar mencintai nya

Lelaki itu hanya mempermainkan nya dan menikmati tubuh nya saja. Muak rasanya

DDUK!

Jisung hampir jatuh karena tabrakan itu. Ia mendongak untuk melihat pelaku yang menabrak nya. Oh- wow?

Ternyata Eric. Tapi untuk apa eric berada di dalam gedung asrama nya? Lelaki itu tidak berasal dari sekolah nya dan seharusnya eric tidak memiliki akses masuk ke dalam asrama nya kan?

"Ric?"

Eric tersenyum. Tanpa aba-aba mendorong jisung hingga punggung nya terbentur tembok di belakang

Bersamaan dengan itu, minho keluar dari asrama karena memiliki janji dengan sana

Namun gerakan nya terhenti saat melihat jisung dan eric bercumbu panas di koridor

Gila? Jisung benar-benar gila melakukan nya di tempat umum. Begitukan sikap nya sebelum bertemu dengan minho? Seperti nya iya

Tanpa berfikir dua kali minho memilih pergi berbalik badan. Mengabaikan jisung yang megap meraih oksigen dan pelukan kasar Eric di tubuh nya

Jisung melihat minho, namun lelaki itu hanya menatap nya dengan kerutan di dahi dan beralih begitu saja.

"Richmm erihmm"

Jisung tidak mengerti kenapa eric sekasar ini padanya. Lelaki itu bahkan mencekik leher nya hingga seperti nya leher jisung akan memiliki bekas cekikan di sana

"See? Minho ga bener-bener cinta sama lo jisung. Cuma gue yang bisa cinta sama lo"

Tanpa bisa melawan, jisung di bopong oleh eric yang kemudian memakai kembali topi dan masker nya

Jisung meronta. Ingin berteriak namun eric lebih dulu menutup mulut nya dengan sapu tangan yang sial nya sudah di beri bius

Eric sudah gila. Memilih cara lain demi mendapatkan kembali hati jisung dengan cara paksa

Sementara itu di lain tempat...

Minho berjalan dengan pikiran melayang.

Apakah jisung benar-benar melakukan nya dengan suka rela atau paksaan? Sebenar nya ia sempat melihat tangan roomate nya itu bergetar saat eric mencumbu nya

TUK-

Minho menghentikan langkah nya dan menoleh kebelakang.

Apa jangan-jangan eric memaksa nya?

Minho kembali memutar arah untuk menghampiri jisung. Namun belum sempat ia melangkah jauh, telapak nya di cengkram oleh tangan kecil

"Mau kemana? Aku udah siap"

Itu sana, dengan dandanan dan pakain cantik nya menatap minho kebingungan

"K-kenapa sama pakean lo?" tanya minho karena ia merasa aneh dengan tingkah kakak kelas nya itu

"Mmm ga apa-apa~ ayoo nanti film nya keburu mulai minhoo"

Tunggu- Apa?! film? Sana mengajak nya menonton tanpa memberi tau nya lebih dulu

"Sana, gue ga ada waktu-"

Sana menoleh dan menatap minho dengan pandangan sendu nya. Ia menatap dua tiket yang ada di dalam genggaman

"Tapi kan aku udah beli tiket nya. Dan ini film yang aku tunggu dari lama"

Minho mengigit bibir nya, sesekali ia menoleh kebelakang. Khawatir dengan jisung yang sedang bersamaan dengan eric

"Tapi-" minho jadi bimbang harus memilih siapa. Namun saat ia ingat lagi jika jisung sedang bersamaan dengan eric. Ia mengurungkan niat nya

eric tidak akan melakukan hal buruk pada jisung kan?

Yah- semoga.

•••

Selama menonton dengan sana, minho sama sekali tidak bisa memfokuskan pikiran nya. Ia sudah mengirim pesan pada jisung, namun lelaki itu sama sekali tidak membalas nya.

Bagaimana jika sesuatu terjadi? Minho akan benar-benar menyesal tidak membantu jisung dan hanya menatap nya sinis.

"Ho, liat itu! Dia salah satu pemain yang gue suka. sifa nya sama kaya lo gemes banget-"

Minho bersumpah semua kalimat yang keluar dari bibir sana tidak masuk ke dalam kepala nya.

Yang ia pikirkan hanya jisung, jisung dan jisung.Takut sesuatu terjadi padanya

Sementara di lain tempat. Dimana jisung dan eric berada..

Jisung berada di sebuah bangunan yang tidak asing. Ia kenal tempat ini, ia kenal sofa yang saat ini sedang ia gunakan

Ini markas milik eric. Mereka sering berkumpul di markas ini dulu jadi jisung kenal tempat tersebut

Tapi kenapa eric membawa nya ke gedung ini? Dan ada apa dengan sifat eric?

"Hhaa" Jisung merintih. Eric bertindak nakal di bawah sana, namun sial nya jisung tidak bisa menggerakan tubuh nya barang seinchi pun

Ia hanya bisa melihat bagaimana eric menyentuh nya kasar

Jisung ingin menangis. Ia takut, ia menyesal pergi dari kamar asrama nya. Ia menyesal tidak menurut pada minho

Jisung ingin minho. Ia takut

DRRRT!!

Sebuah panggilan masuk membuat eric menghentikan gerakan nya seketika dan mengambil ponsel di dalam saku jisung

Minhoo is Calling ..

•To be Continue•

[21] Overtaking  || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang